Tag Archives: dianiaya

Viral Pria Dianiaya hingga Tewas di Masjid Sibolga, 3 Pelaku Ditangkap

Pendahuluan

Sibolga, Sumatera Utara – Sebuah insiden menggemparkan warga Sibolga dan sekitarnya terjadi di area masjid, di mana seorang pria berinisial A ditemukan meninggal dunia setelah mendapatkan penganiayaan yang cukup brutal. Kejadian yang berlangsung di tengah masyarakat ini langsung menyebar luas melalui berbagai media sosial dan menuai kecaman keras dari berbagai kalangan.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang diperoleh dari kepolisian, peristiwa penganiayaan bermula saat korban sedang berada di sekitar area masjid untuk menjalankan ibadah. Tiba-tiba, muncul sekelompok pria yang diduga memiliki persoalan pribadi dengan korban. Terjadi pertengkaran yang berujung pada aksi kekerasan fisik.

Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh akibat pukulan dan tendangan dari pelaku. Sayangnya, luka yang dialami korban cukup parah dan mengakibatkan nyawanya tidak tertolong. Kejadian ini langsung menyebar luas di media sosial, dengan berbagai video yang menunjukkan kerusuhan tersebut. Totoraja adalah situs Toto Slot yang menyajikan berbagai jenis permainan termasuk slot dan togel.

Penangkapan Pelaku

Mendapat laporan dari warga dan saksi mata, pihak kepolisian dari Polres Sibolga langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Tidak butuh waktu lama, tiga orang pelaku berhasil diamankan di tempat berbeda di wilayah Sibolga.

Kapolres Sibolga, AKBP Budi Hartono, mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyidikan mendalam terkait motif dan kronologi kejadian. Ketiga pelaku yang ditangkap berinisial R, S, dan M, semuanya berusia antara 20 hingga 30 tahun.

Reaksi Masyarakat dan Pihak Berwajib

Kasus ini mendapatkan perhatian serius dari masyarakat Sibolga dan sekitarnya. Mereka mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi di tempat ibadah, yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan penuh kedamaian.

Pihak kepolisian juga menegaskan akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku, serta meningkatkan patroli di area-area rawan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Reaksi Masyarakat dan Tokoh Agama

Kasus ini langsung menuai kecaman dari berbagai kalangan masyarakat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Sibolga. Banyak warga yang merasa prihatin dan sedih atas kejadian yang memalukan ini, terlebih karena berlangsung di tempat ibadah yang seharusnya menjadi tempat kedamaian.

Menggunakan media sosial, berbagai pihak menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan kekerasan tersebut. Mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah, toleransi, dan kedamaian di tengah masyarakat.

Dampak Sosial dan Implikasi Hukum

Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan kekerasan yang mengakibatkan kematian dan terjadi di tempat ibadah. Pihak kepolisian menegaskan akan menegakkan keadilan dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati dalam menghadapi konflik. Pemerintah daerah dan pihak berwajib diharapkan meningkatkan patroli keamanan di area-area rawan, terutama di tempat ibadah dan tempat umum lainnya, untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Baca Juga: Viral Pernikahan di Pati Diterjang Badai: Dekorasi Rusak, Pengantin Dievakuasi

Kesimpulan

Kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian di Masjid Sibolga ini menjadi peringatan keras tentang pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan, serta pihak berwajib mampu menyelesaikan kasus ini secara adil dan transparan. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga ketertiban dan saling menghormati satu sama lain demi terciptanya suasana yang aman dan tentram di lingkungan mereka.

Viral Tawuran Anak Punk Situbondo Resahkan Warga

SITUBONDO-Viralnya sebuah video pendek yang berdurasi 58 detik menunjukkan kejadian tawuran dan penganiayaan yang melibatkan sekelompok pemuda anak punk yang hebohkan warga Situbondo.

Dalam video pendek tersebut ada 2 perempuan dan 1 laki-laki anak punk yang tengah duduk di Alun-alun Besuki. Tidak berapa lama datang ketiga pemuda tersebut diserang sekelompok pemuda lainnya dengan senjata tumpul yang berupa pentungan besi berukuran 50cm.

Sontak, anak punk yang diserang itu langsung melarikan diri dan mencari perlindungan di tengah kerumunan warga di sekitar lokasi kejadian.

Bahkan, salah satu pemuda dalam video itu terdengar meneriakkan kata provokasi dalam bahasa Madura, “Pate’en woy (Bunuh woi),” yang langsung menarik perhatian banyak warga.

Pemuda kampung yang berjumlah sekitar 6 orang laki-laki dan anak punk yang diserang berjumlah 3 orang. Para korban saat mengetahui mau dipukul itu langsung lari. Pentungan besi dari pelaku terlihat beberapa kali mengenai salah satu korban yang membuatnya terjatuh dua kali.

Para warga pun yang mengetahui adanya keributan tersebut langsung berusaha meleraikannya. Namun karena kelompok pemuda kampung yang marah membuat warga ketakutan.

Anak Punk Dianiaya Sekelompok Pemuda

Kapolsek Besuki, Iptu Abdullah, menjelaskan bahwa dalam video tersebut memang benar adanya dan kejadian tersebut terjadi di sekitar Alun-alun Besuki, tepatnya di Pujasera Taman Bunga (TB) Besuki.

Kapolsek Besuki menambahkan bahwa usai diamankan. Masing-masing orang tua dari para pelaku dan korban telah dipanggil untuk diberikan penjelasan dan dilakukan mediasi.

Kelompok pemuda kampung yang berasal dari Desa Pesisir Kec, Besuki Kab. Situbondo. Sedangkan anak jalanan berasal dari Kabupaten Probolinggo. Mereka kebetulan singgah di Alun-Alun Besuki untuk beristirahat sejenak setelah melakukan perjalanan dari Pulau Bali.

Ditanya tentang penyebab insiden itu, Abdullah mengungkapkan bahwa penyebab serangan tersebut diduga karena salah paham.

“Terjadinya serangan itu karena salah kesalahpahaman, mungkin karena datangnya kurang sopan dan karena faktor perempuan,” katanya.

Sementara itu, anak jalanan berasal dari Kabupaten Probolinggo yang kebetulan singgah di Alun-Alun Besuki setelah melakukan perjalanan dari Pulau Bali.

Ia juga membenarkan bahwa video yang telah menyebar di media sosial. Direkam oleh kelompok pelaku dengan tujuan untuk membuat viral. Dan memberi peringatan agar tidak ada anak jalanan di tempat tersebut.

Untuk anak jalanannya sudah di serahkan ke Dinas Sosial Situbondo sedangkan untuk penganiayaannya oleh pihak kapolsek. Kedua kelompok sudah di damaikan tadi malam.

Baca Juga : Viral Ivan Gunawan Saat Dakwah Soal Kodrat Pria dan Wanita

Safa Marwah Dianiaya Oleh Pacar Hingga Pelipis Robek

Dikutip dari akun instagram @safamarwah97_, Safa membagikan beberapa bukti penganiayaan oleh pacarnya.

JAKARTA- Kabar tak enak datang pada artis pemain FTV Safa Marwah yang diduga mengalami penganiayaan hingga luka sobek di bagian pelipis matanya.

Ia pun ingin TMI dihukum seadil-adilnya. Ia mau perkaranya diproses secepatnya. Dengan rentetan penganiayaan itu, rekan Dinar Candy pun mengaku hingga kini kena mental. Bahkan ia masih takut karena trauma.

Tangis Safa Marwah Pecah Usai Curhat Dianiaya Pacar Saat Tagih Utang Rp42 Juta

Diketahui hubungan asmara Safa dan TI berjalan selama kurang lebih dua tahun tepatnya sejak juli 2022. Dan diduga Ia mengalami penganiayaan sejak pada tiga bulan pertama hubungan berjalan.

Hanya karena wanita ini baik dan sangat cinta dengan kekasihnya Ia selalu memberikan maaf secara terus- menerus.

Martin membongkar semua kelakuan dari pacarnya Safa yang selalu memanfaatkan hubungan asmara nya demi keuntungan pribadinya. Bahkan ia pun memiliki hutang senilai Rp42 juta kepada pacarnya.

Safa menyebut permasalahan bermula ketika ia menagih hutang senilai Rp42 juta kepada kekasihnya.

“Awalnya aku nagih hutang ke dia. Aku sama dia sudah pacaran selama 1 tahun lebih. Dia pinjam uang sama aku dan aku gk tau itu untuk apa. Sisa Rp42 juga.

Dan pada saat itu mereka ada di dalam ruangan tempat tinggal safa. ketika Safa hendak mandi tiba-tiba tidak di izinkan oleh pacarnya dan langsung pukul dibagian pelipis sebelah kiri hingga robek dan bercucuran darah tidak berhenti.

Dengan kejadian tersebut, Safa Marwah langsung melaporkan sang kekasih yang memiliki profesi sebagai PNS itu ke pihak yang berwajib.

“sudah ditanggapi polisi. sudah olah TKP dan saksi hari ini mau di panggil, tapi kayaknya senin deh jadinya. Aku sudah di periksa dan sudah Visum juga di RSCM ,” ujanya

Kejadian tersebut kini sudah ditangani oleh pihak Polsek Metro Menteng, Jakarta pusat sejak 29 september 2023 dengan nomer perkara LP/B/243/ix/2023/SPKT/ POLSEK Metro Menteng.

Ia mengaku sangat trauma dengan kejadian itu dan berharap pelaku mempertanggung jawabkan atas perbuatannya di hadapan hukum.

Baca Juga : Ameena Terjatuh dan Hidung Berdarah, Aurel Panik