Tag Archives: kebakaran

Kebakaran Gunung Lawu Sampai 14 Hari Belum Juga Padam

NGAWI – Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Gunung Lawu sampai 14 hari, sudah semakin meluas sampai ke kawasan Gunung Lawu terpantau pada Minggu (01/10/2023).

Terhitung sekitar 14 hari setelah kebakaran tersebut terjadi di kawasan hutan Gunung Lawu pada Sabtu (30/10/2023). Terkait hal tersebut, pemerintah kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, mengambil tindakan untuk menetapkan Status Tanggap Darurat atas terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu yang terjadi.

Tindakan Pemkab Atas Bencana Tersebut

“Bupati Ngawi menetapkan Status Tanggap Darurat kejadian karhutla yang terjadi di Gunung Lawu. Dengan menerbitkan surat edaran selama 14 hari yang terhitung dari tanggal (30/10.2023) sampai 13 Oktober 2023,”Ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Prila Yuda Putra di Ngawi, pada Senin ( 2/10/2023).

Menurut beliau, keputusan bupati ngawi untuk menetapkan status tersebut dikarenakan kondisi kebakaran yang terjadi belum padam sepenuhnya. Bahkan api masih saja terlihat sampai hari senin (2/10/2023) Siang. Kebakaran hutan tersebut sudah merambat sampai ke wilayah sekitar seperti Kabupaten Magetan dan Karanganyar, Jawa Tengah.

Kebakaran Gunung Lawu terjadi berawal dari wilayah Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Meskipun sebenarnya hutan di Gunung Lawu sudah bebrapa kali mengalami kebakaran dalam sebulan terakhir.

Diketahui ada beberapa penyebab yang memicu terjadinya kebakaran tersebut, seperti halnya lahan kering. Dan kebakaran dengan cepat meluah disebabkan karena kondisi angin yang kencang.

Upaya Pemadaman Kebakaran Gunung Lawu

Upaya pemadaman atas terjadinya Karhutla Gunung Lawu dilakukan tim gabungan yang menerjunkan ratusan personel. Tim yang tersebut tergabung dari BPBD Jatim, Agen Bencana Jatim, BPBD Magetan, TNI,Polri,Polisi Hutan, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Perhutani KPH Ngawi, Relawan, dan masyarakat.

Tim melakukan pemadaman dengan cara manual, membuat ilaran yaitu penyekatan api disekitar titik api yang tergolong cukup curam. Selain itu BPBD juga menurunkan Helikopter milik BNPB untuk melakukan pemadaman melalui udara (Water Bombing, pada Senin (2/10/2023).

Dari perkiraan sementara untuk luas wilayah yang terbakar sekitar 200 an hektare. Namun untuk penyebab kebakaran tersebut belum diketahui.

Adapun tindak lanjut dari Status Tanggap Bencana yang ditetapkan oleh Pembkab. Petugas sudah mendirikan posko peninjauan di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Ngawi. Pemkab ngawi memberikan fasilitas dapur umum di lingkungan kantor Desa Ngrayudan untuk warga yang terdampak.

Hal yang serupa juga dilakukan Pemkab Magetan. BPBD mendirikan Posko Relawan dan menyediakan Dapur Umum di Desa Ngiliran, Kecamatan Panekan, Magetan, hal ini dilakukan untuk memantau penanganan karhutla di Gunung Lawu. Posko tersebut merupakan lokasi terdekat dari titik api yaang bisa diakses oleh para petugas dan relawan.

“Terima kasih kepada seluruh relawan yang sudah turun untuk berpartisipasi dalam mengatasi kebakaran hutan di Gunung Lawu. Tetap jaga keamanan yang utama,” ucap PJ Bupati Magetan Hergunadi.

BACA JUGA : Dewan Pengampu PBNU Sudah Dikukuhkan, Kenapa Jokowi ?



Heboh Museum Nasional Kebakaran, Benda-Benda Bersejarah Menjadi Prioritas

Heboh Museum Nasional Kebakaran, Benda-Benda Bersejarah Menjadi Prioritas. Museum Nasional Indonesia baru-baru ini dikabarkan sedang dilanda kebakaran. Hal ini terjadi dikarenakan korsleting arus listrik dari Bedeng Proyek renovasi yang apinya menjalar ke gedung museum Nasional. Mengetahui hal ini penjaga museum langsung segera memanggil pemadam kebakaran,sehingga kebakaran ini berhasil di padamkan setelah satu jam. Akibat kebakaran ini menghanguskan Gedung A museum. Dan juga menghanguskan sebuah bedeng pekerja di Museum tersebut.

Akibat peristiwa ini juga untuk sementara waktu Museum Nasional ditutup sementara dari pengunjung. Tidak hanya itu melalui peristwa ini juga banyak kerugian yang dirasakan salah satunya ialah kehilangan benda-benda bersejarah yang ada di Museum Nasional tersebut.

Terlpeas dari itu semua sampai saat ini masih belum terdengar kapan Museum Nasional ini akan dibuka kembali untuk umum. Nadiem Makarim selaku menteri pendidikan dan kebudayaan dalam wawancaranya mengatakan bahwa saat ini yang menjadi prioritas ialah menyelamatkan barang bersejarah.

Baca Juga : Celine Evangelista Merasa Menyesal Setelah Dua Kali Bercerai

Untuk proses evakuasi tersebut juga sudah dibentuk tim yang berisikan pekerja maupun pakar museum dan pihak kepolisian yang akan membantu evakuasi. Tim yang sudah didirikan ini juga akan bekerjasama untuk mengidentifikasi terkait kerusakan pada museum tersebut.

Museum Nasional Kebakaran Koleksi Artefak dan Benda-Benda Bersejarah Menjadi Sorotan


Terkait peristiwa ini sangat memprihatinkan dan menjadi sorotan Publik. Banyak masyarakat yang bertanya-tanya dengan nasib Benda-benda bersejarah yang ada dalam museum tersebut. Berdasarkan situs resminya diketahui sampai saat ini terdapat lbih dari 190 ribu benda bersejarah yang berada pada museum tersebut.

Benda bersejarah yang disimpan seperti benda pada masa sejarah, arkeologi dan masa klasik sampai saat ini tidak diketahui pasti kabarnya. Bahkan benda sejarah dari masa klasik dan Hindu-Buddha juga masih belum bisa dikonfirmasi mengenai keberadaannya. Dikabarkan sampai saat ini benda-benda tersebut masih menjadi prioritas pertama bagi tim yang akan mengidentifikasinya.

Mengutip dari CNN Indonesia dalam museum tersebut juga terdapat Kendi Bulan Sabit yang berasal dari abad ke 17. Tidak hanya itu bahkan Koleksi prasejarah juga masih banyak menyimpan ornamen-ornamen bersejarah seperti kalung manik-manik,kapak,gelang maupun lukisan batu.