Tag Archives: PERANG

Konflik Memanas antara Pakistan dan Iran

Sabtu 20 Januari 2024
Pakistan melancarkan serangan udara terhadap dugaan tempat persembunyian militan di Iran sebagai tindakan balasan atas serangan dilakukan Iran. Situasi konflik kawasan Timur Tengah semakin memanas dengan adanya Konflik antara Pakistan dan Iran yang berujung pada saling serang wilayah masing-masing negara.
Meskipun Pakistan dan Iran memiliki musuh separatis sama, jarang terjadi bahwa keduanya menyerang militan di wilayah masing-masing. Perang terbaru ini mencuat di tengah ketidaksetujuan terhadap keberadaan dan dukungan terhadap kelompok militan daerah perbatasan mereka.
Sementara itu, kejadian ini berlangsung tengah serangan oleh sekutu dan proksi Iran Timur Tengah dikenal sebagai poros perlawanan. Serangan tersebut ditujukan terhadap pasukan Israel dan sekutunya, dengan latar belakang perang Gaza.

Situasi kawasan Timur Tengah semakin memanas dengan adanya kejadian antara Pakistan dan Iran berujung pada saling serang wilayah masing-masing negara.
Serangan dilakukan ini dikabarkan ditujukan kepada kelompok Jaish Al Adi, sebuah kelompok etnis Baloch yang beroperasi di wilayah Balochistan. Kedua negara tersebut saling menuduh memberikan tempat berlindung bagi kelompok militan di wilayah masing-masing, menciptakan ketegangan yang meningkat antara keduanya.

Memahami Dinamika Ketegangan dan Insiden Kekerasan

Serangan Rudal Terbaru (16/1/2024)
Serangan Rudal terbaru Iran terhadap Pakistan hanya menambah panjang daftar insiden telah merusak hubungan diplomatik diantara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa insiden kekerasan dan peristiwa yang telah terjadi, menciptakan ketegangan sepanjang perbatasan mereka yang
Serangan rudal Iran terhadap Pakistan pada Selasa malam (16/1) menyebabkan kematian dua anak dan melukai tiga orang lainnya. Kejadian ini menjadi puncak dari serangkaian insiden yang memperumit hubungan diplomatik antara kedua negara. Pada hari Rabu (17/1), Pakistan menarik duta besarnya dari Teheran dan melarang utusan Iran untuk kembali ke Pakistan sebagai respons terhadap serangan tersebut.

Desember 2023: Serangan oleh Jaish al-Adl
Pada Desember 2023, kelompok bersenjata Jaish al-Adl, yang oleh Iran disebut sebagai kelompok “teror,” melakukan serangan yang menewaskan 11 warga Iran. Pakistan mengutuk serangan tersebut, tetapi insiden ini menambah ketegangan di perbatasan mereka.

Januari 2023: Pembunuhan Pejabat Keamanan di Balochistan
Pada bulan Januari 2023, perdana menteri Pakistan mengutuk pembunuhan empat pejabat keamanan di sepanjang perbatasan dengan Iran wilayah Balochistan. Insiden ini menyoroti kompleksitas keamanan di daerah perbatasan yang bergerak sepanjang 900 km.

Krisis dan Ketegangan
Meskipun retorika dari Islamabad menunjukkan bahwa serangan terbaru Iran memicu krisis lebih lanjut, kedua negara telah lama berhadapan dengan ketegangan perbatasan mereka. Perbatasan yang bergejolak dan sering kali sulit diawasi menjadi sumber ketegangan yang berkelanjutan.
Rekam jejak peristiwa antara Pakistan dan Iran mencerminkan kompleksitas hubungan kawasan tersebut. Serangkaian insiden kekerasan telah memperburuk hubungan diplomatik di antara keduanya. Sementara negosiasi damai dapat menjadi solusi, tantangan keamanan perbatasan dan kompleksitas politik kedua negara menunjukkan bahwa penyelesaian ini mungkin memerlukan pendekatan yang

Baca Juga : Klinik Kecantikan Miracle Reopening di Makassar

Israel Akan Hancurkan Hamas, Gaza Semakin Terancam

JAKARTA – Situasi di Jalur Gaza sepertinya semakin gawat. Perang sampai saat ini masih belum juga selesai. Beredar kabar bahwa Israel akan hancurkan Hamas. Berdasarkan laporan terbaru dari Reuters, Senin ( 16/10/2023 ), serangan dari israel masih saja terjadi diwilayah itu. Bahkan beredar kabar jika Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu bersumpah untuk “Menghancurkan Hamas” saat pasukan darat bersiap untuk bergerak ke Jalur Gaza.

Israel Akan Hancurkan Hamas

“Hamas pikir kita akan hancur. Justru malah kita yang akan menghancurkan Hamas,” ucap Netanyahu ke parlemen. Hal tersebut juga disampaikan militer Israel (IDF) Peter Lerner, Dia mengatakan bahwa militer memmiliki rencana untuk melakukan penyerangan terhadap Hamas dari sisi atas dengan melalui institusi – institusinya.

“Kami tidak pernah meminta perang ini, tapi kami akan memenangkannya,” ucap Lerner dikutip dari “This Week” ABC.

Israel juga telah mendesak 1,1 juta warga Gaza yang tinggal di bagian utara mengungsi ke selatan mulai akhir pekan. IDF juga dikabarkan sedang mempersiapkan serangan besar-besaran ke utara, baik dari darat, laut maupun udara selama 6 jam hingga pukul 20.00 waktu setempat kemarin.

Namun, Hamas juga telah meminta warga untuk mengabaikan pesan Israel. Mereka meminta seluruh warga Palestina, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat untuk tetap mempertahankan tanah mereka.

Peringatan Iran

Sementara itu, Iran juga telah memberi peringatan bahwa perang bisa meluas apabila pengepungan Israel di jalur Gaza terus berlanjut. Halo ini disampaikan langsung oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi saat berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

“Situasinya akan menjadi rumit.Jika kejahatan yang dilakukan rezim Zionis Israel, termasuk pembunuhan orang dan blokade Gaza tidak dihentikan,” ujar Raisi dikutip dari Reuters.

Macron juga telah berbicara dengan Raisi untuk mendesak Iran agar tidak memicu ketegangan di kawasan ataupun memberikan dukungan operasional apapun kepada Hamas. Macron, bermaksud untuk menekankan argumen bahwa jika mengakhiri kekerasan adalah demi kepentingan semua orang, termasuk Iran. ujar kantor kepresidenan Prancis.

Diketahui, selama akhir pekan, Raisi juga telah berbicara dengan para pemimpin negara-negara Arab di Irak, Oman dan Qatar. Ia juga mendesak mereka untuk turut mendukung warga Palestina di Gaza.

Raisi menyebut Israel melakukan “genosida” di Jalur Gaza. Ia juga mengkritik Amerika Serikat (AS) yang juga telah mendukung Israel.

BACA JUGA : Kebakaran Gunung Lawu Sampai 14 Hari Belum Juga Padam