Tag Archives: PRABOWO GIBRAN

Contekan presiden : Gibran Rakabuming Thomas Lembong

Thomas Trikasih Lembong.
yang lebih dikenal dengan nama Thomas Lembong, lahir pada 4 Maret 1971, adalah seorang politikus Indonesia yang telah terlibat dalam berbagai peran pemerintahan. Salah satu posisinya yang mencolok adalah sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016.
Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, Tom Lembong memiliki kontribusi yang signifikan dalam mengelola urusan ekonomi dan investasi di Indonesia. Namun, perjalanan karirnya tidak selalu tanpa kontroversi.

Salah satu momen kontroversial yang menarik perhatian publik terjadi dalam konteks Pilpres 2024. Sebagai juru bicara (jubir) dari capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengkritik Tom Lembong terkait pernyataannya yang dianggap merendahkan presiden. Pernyataan tersebut berhubungan dengan kontroversi mengenai pemberian “contekan” selama tujuh tahun kepada Presiden Joko Widodo.
Ketika nama Tom Lembong disebut oleh cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat Pilpres 2024, Tom memberikan respons dengan pernyataan yang memicu kontroversi. Pernyataannya dianggap sebagai sindiran terhadap Presiden Jokowi, yang telah menjadi rekan kerjanya di pemerintahan sebelumnya.

Tom Lembong pernah menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi dan memiliki pengalaman dalam membantu kepemimpinan tersebut. Pernyataannya dianggap berlebihan oleh beberapa pihak.
Menurut Simanjuntak bahasa yang digunakan oleh Tom Lembong, khususnya istilah “contekan,” dinilai negatif dan merendahkan.
Kontroversi ini menciptakan dinamika menarik dalam panggung politik Indonesia. Memperlihatkan betapa kompleksnya hubungan antara tokoh politik yang pernah bekerja bersama namun kini berada di kubu yang berbeda.

Dinamika Ketegangan: Cak Imin, Gibran, dan Sorotan Terhadap Tom Lembong

Pertarungan politik
Selalu menimbulkan dinamika yang menarik, terutama ketika persaingan di dalam tim menghasilkan ketegangan yang cukup mencolok.
Tudingan ini menciptakan atmosfer ketegangan dalam tim dan mengundang perhatian publik terhadap dinamika internal yang terjadi. Cak Imin merespons sindiran tersebut dengan menyatakan niatnya untuk berkomunikasi langsung dengan Tom Lembong.
Langkah ini menciptakan kekaguman dan ketertarikan di kalangan pemirsa, karena menunjukkan sikap terbuka untuk membahas perbedaan pandangan secara langsung, tanpa melibatkan sengitnya dunia politik.

Namun, Gibran tidak berhenti sampai di situ. Dalam berbagai kesempatan, dia terus menyindir Tom , menciptakan ketegangan lebih lanjut dalam Timnas Anies-Muhaimin. Bahkan, nama Tom Lembong menjadi sorotan dalam konteks pertanyaan tentang Lithium Ferro-Phosphate (LFP), di mana Gibran menyatakan bahwa Lembong sering mempromosikan LFP sebagai alternatif pengganti nikel.
Pertanyaan mengenai peran Tom Lembong dalam timnas Amin semakin menjadi fokus perdebatan. Gibran secara terbuka mempertanyakan kontribusi dan motivasi Lembong, menciptakan dinamika internal yang semakin kompleks dan menarik.

Dalam situasi ini, publik menjadi saksi dari dinamika persaingan dan ketegangan yang terjadi di dalam tim. Keterlibatan Tom Lembong dalam perdebatan politik menjadi sorotan.
sementara upaya Cak Imin untuk berkomunikasi langsung menunjukkan upaya untuk meredakan ketegangan internal.
pertanyaan tentang bagaimana dinamika ini akan memengaruhi kesatuan dan performa Timnas Anies-Muhaimin dalam kontestasi politik yang lebih besar tetap menjadi tanda tanya. Satu hal yang pasti, ketegangan ini menciptakan narasi politik yang semakin kompleks dan menarik untuk diikuti oleh publik.

Baca Juga : Kritik Hingga Pembelaan gimik Gibran Saat Debat

Kritik Hingga Pembelaan gimik Gibran Saat Debat

Kritik terhadap Gimik
Gibran Dalam kritik terhadap gimik yang ditampilkan oleh Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres, beberapa pihak memberikan pandangan yang berbeda. Berikut adalah beberapa kritik dan pembelaan
Kritik muncul karena beberapa pihak merasa bahwa gimik yang ditampilkan oleh Gibran mengganggu fokus dari materi debat yang sebenarnya bermutu. Menurut mereka, materi yang disampaikan oleh Gibran, Mahfud Md, dan Muhaimin Iskandar sebenarnya menarik.

Menurunkan Kualitas Debat
Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa gimik yang ditampilkan oleh Gibran dapat menghibur pemirsa dan meningkatkan daya tarik acara debat. Hal ini dapat membuat debat lebih menarik dan dapat dicerna oleh berbagai lapisan masyarakat.
Pendukung dan timnya mungkin berpendapat bahwa dengan menghadirkan gimik, mereka berhasil memberikan nuansa berbeda pada kampanye politik, yang membedakan mereka dari pesaing dan membuat mereka lebih diingat oleh pemilih.
Penting untuk diingat bahwa pandangan terhadap gimik dalam debat politik dapat bervariasi, tergantung pada sudut pandang dan preferensi masing-masing individu.
Jubir TPN Ganjar-Mahfu menyatakan bahwa gimik yang ditampilkan dalam debat cawapres dianggap sedikit mengganggu. Meskipun demikian, Awiek menilai materi debat yang disampaikan sebenarnya menarik.

Pandangan Cak Imin
Cak Imin menyatakan bahwa gimik-gimik dalam debat, termasuk yang dilakukan oleh Gibran, dianggap tidak memiliki arti yang penting. Baginya, yang terpenting adalah mencapai cita-cita besar negara.
Cawapres nomor urut 1 mengatakan bahwa fokusnya selama debat adalah pada isu krisis iklim dan bencana ekologi sesuai dengan tema debat. Dia juga mengapresiasi Profesor Mahfud sebagai lawan debat, menganggapnya sebagai teman berpikir yang mencari solusi dan mengadu argumen untuk mencari jalan terbaik bagi bangsa.
Pernyataan tersebut mencerminkan beragam pandangan terkait penampilan dan pendekatan dalam debat cawapres, dengan penekanan pada urgensi isu-isu serius seperti krisis iklim dan bencana ekologi.

Pembelaan TKN Terhadap Gibran dalam Debat Pilpres 2024

Pada debat keempat Pilpres 2024
Putra sulung Presiden Joko Widodo, mendapatkan sejumlah kritik terkait pertanyaannya kepada Mahfud MD. Dalam merespons kritik tersebut. Direktur Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Viva Yoga Mauladi, memberikan pembelaan terhadap partisipasi dalam debat tersebut.
Mauladi menegaskan bahwa pertanyaan yang diajukan oleh Gibran tidak bertujuan untuk mencari sensasi atau merendahkan lawan debat, khususnya Mahfud MD. Sebaliknya. Ia menyatakan bahwa sikap santun Gibran tercermin dalam debat, terutama saat Gibran memberikan penghormatan dengan mencium tangan Mahfud MD setelah debat berakhir.

Mauladi berpendapat bahwa kritik seharusnya tidak hanya difokuskan pada aspek gimik atau upaya memojokkan lawan, tetapi juga melihat substansi dari pertanyaan dan jawaban yang disampaikan.
Mauladi menekankan bahwa Gibran memiliki hak yang sama seperti kandidat lainnya untuk berpartisipasi dalam debat dan menyuarakan pandangan politiknya. Ia menyatakan bahwa dalam suasana demokrasi, setiap kandidat seharusnya diberikan kesempatan untuk menjelaskan program-programnya kepada publik tanpa adanya tekanan yang berlebihan.

Meskipun kritik terhadap partisipasi dalam debat muncul. Mauladi berharap masyarakat dapat melihat lebih jauh, mengapresiasi sikap santun cawapres nomor urut , dan mendengarkan dengan seksama substansi dari ide-ide yang disampaikan oleh pasangan Prabowo-Gibran. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan yang cerdas dan terinformasi dalam menentukan pilihan politiknya pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Baca Juga : Analisi Debat Cawapres Ke 4 2024

63 Lembaga Resmi Survei KPU 2024.

Saat Indonesia bersiap menyambut pemilihan presiden tahun 2024. Komisi Indonesia telah mengambil langkah signifikan dalam memastikan proses pemilu yang transparan dan adil tersebut baru-baru ini mengumumkan terpilihnya 63 Lembaga Survei Resmi yang akan memainkan peran penting dalam mengukur opini publik dan memberikan penghitungan hasil pemilu secara cepat. Langkah ini sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 1035 Tahun 2023 yang menguraikan pedoman teknis pendaftaran lembaga survei atau pemungutan suara.

Proses Pendaftaran dan Timeline

Berdasarkan keputusan tersebut, lembaga tersebut secara resmi terdaftar selambat-lambatnya 30 hari sebelum tanggal pemungutan suara. Proses pendaftaran dimulai tepat setelah terbitnya Keputusan KPU Nomor 1035 pada 16 Agustus 2023. Menariknya,Lembaga Survei yang pertama kali mengajukan pendaftaran tercatat pada 21 Agustus 2023, hanya lima hari setelah terbitnya keputusan tersebut.

Memastikan Legitimasi

Untuk menjamin keabsahan hasil survei dan hitung cepat, lembaga terpilih wajib mematuhi ketentuan yang tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022. Aturan ini fokus pada partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Kepatuhan terhadap pedoman ini sangat penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas proses pemilu.

Fokus pada Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Lembaga Survei Indonesia

Lembaga Survei Indonesia (LSI), melakukan survei khusus di Jawa Timur. Dalam temuannya, mereka menempatkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di posisi teratas dengan dukungan 46,7 persen. Fokus regional ini memberikan wawasan berharga mengenai preferensi pemilih di Jawa Timur, sehingga berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai lanskap pemilu.

Status Institusi Terdaftar

Dari 63 yang mengajukan pendaftaran, 33 lembaga telah diterbitkan surat keterangan terdaftar menandakan status resminya dalam proses pemilu. 26 institusi lainnya sedang dalam proses mendapatkan sertifikat terdaftarnya. Namun ada empat yakni Indonesia Political Opinion (IPO), Median, Lembaga Survei Nasional (LSN), dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) sedang dalam proses merevisi atau melengkapi dokumen yang diperlukan.

Seleksi resmi 63 lembaga untuk pemilihan presiden Indonesia tahun 2024 merupakan langkah penting untuk memastikan transparansi, keadilan,
kepercayaan publik terhadap proses pemilu.
Karena lembaga-lembaga ini memainkan peran penting dalam mengukur opini publik dan memberikan perhitungan hasil pemilu secara cepat.
maka kepatuhan mereka terhadap peraturan dan pedoman adalah hal yang sangat penting. Upaya yang sedang dilakukan untuk menyelesaikan status pendaftaran semua lembaga, termasuk empat dokumen yang sedang direvisi, menyoroti komitmen terhadap sistem pemilu yang kredibel dan akuntabel di Indonesia.

Baca Juga : HUT PDI-P KE 51 Megawati Soekarno Putri