Tompi akhirnya buka suara dan mengklarifikasi kabar klinik kecantikannya yang diduga dibangun tanpa izin di Bintaro, Tangerang Selatan. Dimana klinik tersebut sedang menjadi topik hangat setelah diprotes warga setempat karena lahan parkirnya diduga menutupi jalur aliran sungai.
Pelantun “Sedari Dulu,” itu juga mengkalrifikasi dan membantah rumor membangun klinik kecantikan tanpa izin resmi. Klarifikasi yang dilakukan oleh Tompi memuat pada beberapa poin penting. Pertama, ia sangat menghargai hak warga menyuarakan pendapat dalam bentuk protes tersebut.
“Baru baru ini klinik saya menjadi rama akibat ada aksi protes sekelompok warga yang menamakan diri Aliansi Warga Pondok Aren atau Parigi, gitu. Dimana pada dasarnya sih, sah-sah saja orang mengemukakan pendapat. Ada yang protes terkait pembanguan klinik saya. Tapi intinya gini aja ya kita enggak mungkin membangun sesuatu apalagi bangunan besar enggak ada izin,” Sambung Tompi dalam wawancara yang dilakukannya tersebut.
“Jadi, saya sendiri sudah bisa menjamin bahwa pembangunan ini sudah dilakukan sesuai dengan izin. Dan bahwasannya di depan situ ada jalanan yang ternyata bekas pom bensin, dimana dulunya bekas pom bensin. Dan juga ada area depan dibeton yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hal tersebut sudah dapat persetujuan atau izin dari dinas pengairan,” Tompi menjelaskan dalam wawancaranya tersebut.
Dirinya juga menampik tudingan mendirikan bangunan di atas sungai dan apa yang diperbuat terhadap klinik dan bisnisnya tidak benar. Tompi juga mengatakan bahwa dirinya siap jika pihak yang berwenang termasuk Dinas Pekerjaan Umum hendak sidak. Ataupun bisa langsung melakukan pengecekan terhadap unit usahanya di Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga : Sopir Dikejar Polisi Karena Curi Mobil Caren Delano
“Kalau misalnya nih yah ada yang bilang saya membangun bangunan di atas kali maka anda keliru besar. Yang benar itu bahwasannya jalanan tersebut sudah ada dan menjadi bagian dari kita saat ini, ya,” ungkap pemilik album Playful menyambung.
Karena Tompi meras telah mematuhi prosedur saat membangun klinik kecantikan di Tangerang Selatan. Maka Tompi siap dengan berbagai kemungkinan dan penyelidikan. Kuncinya dalam wawancaranya tersebut dirinya menungkapkan bahwa akan tunduk dan patuh pada peraturan yang berlaku.
“Prinsip saya itu saya rasa sangat simpel saja sih dan saya juga orang nya paling tidak mau ribet. Kita prinsipnya sudah mengikuti aturan yang ada. Dan dari Dinas Pekerjaan Umum juga sudah datang ke sini. Pihak mereka akan mengecek semuanya. Kalau ternyata faktanya nanti mau dikembalikan fungsinya sebagai kali kembali(terbuka) ya silakan dibuka,” tegas Tompi memaparka pendapatnya.
“Point pentingnya itu bukan saya yang membangun. Ini yang harus anda dan warga sekalian tahu supaya bisa diluruskan. Jadi tidak saya yang bekerja bikin jalanan tersebut di depan itu. Saya jelaskan sekali lagi bukan saya” pungkasnya seraya ogah berspekulasi soal kepentingan di balik demo yang sudah dilakukan oleh warga.
