Pipa Air Bocor, PAM Jaya selaku perusahaan jasa air minum perpipaan, untuk Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Perum Jasa Tirta II (PJT II). Sebagai perusahaan pengelola sumber daya air, mengumumkan adanya kebocoran pada pipa transmisi air baku PJT II di Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan (Jakarta Selatan).
Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah tindakan pencegahan terkait berkurangnya pasokan air baku akibat kebocoran tersebut. Dijelaskannya, setelah pasokan air baku dari PJT II pulih. PAM Jaya membutuhkan waktu sepekan, yakni 30 Agustus-5 September 2024 untuk melakukan normalisasi kuantitas pendistribusian air bersih ke pelanggan.
“PAM Jaya berkomitmen untuk meminimalisir gangguan layanan yang dialami masyarakat, terutama pada jam sibuk,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (23/8/2024). Syahrul juga mengimbau pelanggan bersedia membatasi penggunaan air untuk sementara waktu.
Pencegahan Terkait Berkurangnya Pasokan Air Baku Akibat Kebocoran
“Kami juga menyiagakan bantuan, penyediaan air bersih melalui truk tangki air untuk lokasi pelayanan publik seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan yayasan sosial.” ujarnya. Syahrul menambahkan, bantuan tangki air sementara juga tersedia bagi pelanggan PAM Jaya lainnya yang membutuhkan.
BACA JUGA : Manfaat Kacang Kenari untuk Kecantikan, Buat Kulit Glowing
Ketua Rukun Warga (RW) di wilayah terdampak dapat menghubungi layanan pelanggan Laporan PAM 24 jam di 1500-223. Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Santo mengatakan. Pihaknya menyayangkan kejadian tersebut dan berkomitmen menyelesaikan perbaikan tepat waktu. “Kami juga terus berkomunikasi dengan Pemkot Jakarta Selatan, PJT II, dan PAM Jaya untuk mempercepat proses normalisasi situasi,” ujarnya.
Wali Kota (Walkot) Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi rencana penanganan kebocoran pipa. Dan berkoordinasi intensif dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah serta instansi terkait. Mengingat potensi gangguan yang sangat besar, Pemkot Jakarta Selatan mendukung pihak-pihak terkait. Untuk segera melakukan rehabilitasi agar situasi tersebut tertangani, ujarnya. Dengan begitu, kata Munjirin, distribusi air baku oleh PJT II dan air bersih oleh PAM Jaya kepada masyarakat bisa kembali normal.
Sebagai informasi, saat ini 87,9 persen sumber air baku di Jakarta berasal dari Waduk Jatiluhur, Jawa Barat (Jabar). Pendistribusian air dilakukan menggunakan pipa air baku oleh PJT II ke instalasi pengolahan air (IPA) PAM Jaya di sejumlah lokasi. Jika terjadi gangguan, perbaikan pipa air baku PJT II memerlukan kondisi kering. Oleh karena itu, aliran air baku perlu dihentikan sementara.
Berdasarkan pengecekan, kebocoran tersebut diduga terjadi akibat adanya gangguan teknis pada saat pengerjaan proyek pembangunan saluran di kawasan Kecamatan Setiabudi oleh Suku Dinas SDA Jakarta Selatan yang bersinggungan dengan pipa transmisi air baku PJT II. Perbaikan diperkirakan memakan waktu satu pekan, yakni pada 23-30 Agustus 2024. Situasi ini juga berdampak pada pasokan air bersih PAM Jaya ke pelanggan di 84 kecamatan se-Jakarta.