Sun. Dec 1st, 2024
Beberapa Kebiasaan Yang Menyebabkan Wajah Kamu Berminyak ParahBeberapa Kebiasaan Yang Menyebabkan Wajah Kamu Berminyak Parah

Medan, Beberapa kebiasaan yang tidak tepat bukannya mengurangi minyak, malah membuat kulit semakin berminyak.
Sebum atau minyak diperlukan untuk menjaga kulit tetap lembut, lembab, dan melindunginya dari iritasi. Namun bila terlalu banyak, wajah menjadi seperti kilang minyak dan mudah berjerawat.

Merawat kulit berminyak tidak bisa dilakukan sembarangan. Misalnya saja Anda ingin membuatnya lebih bersih dengan sering membersihkannya. Namun, terlalu sering membersihkan wajah justru bisa meningkatkan kadar minyak.

1. Cuci muka lebih dari 2 kali sehari
Mencuci muka dapat mengurangi minyak pada wajah. Namun sebaiknya jangan dilakukan terlalu sering.

“Mencuci kulit secara berlebihan mungkin terasa seperti solusi jangka pendek untuk menghilangkan lapisan minyak dari wajah Anda, namun kenyataannya hal ini mengirimkan pesan ke kulit Anda bahwa minyak sedang dihilangkan,” jelas Melanie D. Palm, seorang San Dokter kulit dan ahli bedah kosmetik yang berbasis di Diego. , mengutip dari Self.

Kulit, lanjutnya, merespons dengan mengganti minyak. Akibatnya produksi minyak berlebihan dan potensi iritasi kulit akibat pembersihan berlebihan.

2. Oleskan pelembab
Memiliki kulit berminyak mungkin membuat Anda berpikir untuk tidak menggunakan pelembab. Toh, kulit sudah terhidrasi berkat minyak alami. Faktanya, tidak menggunakan pelembap justru membuat kulit semakin berminyak.

Percaya atau tidak, pelembap akan menambah kelembapan kulit, meminimalkan persepsi kulit terlalu kering, kata dokter kosmetik Stanley Kovak.

Bersihkan Muka Sebelum Tidur

3. Menggosok kulit terlalu keras

Ada sejumlah produk yang menjanjikan bisa mengurangi minyak berlebih, mengangkat sel kulit mati, dan membuat kulit halus. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda menggosok kulit terlalu kuat.

Produk eksfoliasi harus digunakan dengan lembut. Menggosok kulit terlalu keras justru merangsang kulit memproduksi lebih banyak minyak.

Untuk pengelupasan kulit yang lebih aman, para ahli merekomendasikan penggunaan asam salisilat. Asam salisilat mampu melarutkan minyak dan menurunkan kadar minyak.

4. Penggunaan produk kecantikan yang ‘berat’
Sering menggunakan riasan atau produk krim kental cenderung menyumbat pori-pori dan meningkatkan produksi minyak.

Jika Anda menggunakan riasan, gunakan riasan yang menutupi pori-pori Anda. Aturan ini juga berlaku untuk produk perawatan kulit.

“Gunakan pembersih wajah berbahan dasar asam salisilat atau benzoil peroksida atau toner dengan asam salisilat untuk mengontrol produksi minyak pada kulit Anda,” saran pakar kecantikan kulit Harshna Bijlani, mengutip Vogue India.

5. Produk dengan alkohol
Toner atau toner berbahan dasar alkohol dianggap sebagai penyelamat bagi kulit berminyak. Namun, yang terjadi justru zat keras tersebut menghilangkan kelembapan kulit sehingga terasa kencang bahkan gatal.

Sebagai kompensasinya, kulit memproduksi lebih banyak minyak.

Sebaiknya pilih produk perawatan kulit yang minim alkohol atau bebas kandungan alkohol.

6. Minum lebih sedikit
Ketika tidak cukup terhidrasi, tubuh mengirimkan sinyal ke kelenjar untuk memicu produksi minyak lebih banyak guna menyeimbangkan kelembapan.

Kelenjar penghasil minyak juga mencoba melumasi kulit dan Anda mendapati wajah Anda semakin berminyak.

7. Biarkan stres menumpuk
Kondisi mental, terutama stres, berdampak pada kulit. Kovak mengatakan, saat stres, tubuh memproduksi kortisol dalam jumlah berlebihan sehingga memicu minyak dan jerawat.

Stres menyebabkan peningkatan keringat dan penurunan fungsi kapiler saat aliran darah meninggalkan kulit menuju organ dalam dan otak. Akhirnya, kulit memproduksi lebih banyak sebum.

BACA JUGA : Viral Pansus haji Tangkap Basah Saksi Yang Absen Rapat DPR