Jakarta, Diikat 40 hari seorang wanita asal Amerika terbelenggu di sebuah hutan di india selama sebulan lebih ia mampu bertahan hidup. Wanita tersebut berhasil diselamatkan, oleh penggembala lokal setelah tanpa makanan selama diikat 40 hari. Lalita Kayi Kumar, yang merupakan warga negara AS, ditemukan dengan paspor dan dokumen identitas lainnya termasuk paspor India yang sudah habis masa berlakunya. Wanita tersebut segera dilarikan ke rumah sakit setempat, untuk mendapatkan perawatan darurat.
BACA JUGA : Curahan Hati Ibu Dan Anak, Sebelum Di temukan Jadi Kerangka
Wanita itu diduga telah tinggal di India selama 10 tahun terakhir bersama suaminya, yang diidentifikasi sebagai Satish. Suaminya saat ini menjadi fokus penyelidikan polisi.
Wanita berusia 50 tahun tersebut saat ini tidak dapat berbicara karena penderitaan yang dideritanya. Dia hanya bisa menulis sebagian darinya dalam surat dari ranjang rumah sakitnya. Kumar menulis catatan tentang kondisinya yang menyatakan bahwa suaminya meninggalkannya di hutan setelah bertengkar. Ia pun mengaku sudah sebulan lebih tidak makan. “Suamiku mengikatku ke pohon di hutan,” tulisnya.
Menurut laporan India Today, beberapa orang telah diinterogasi sehubungan dengan kasus tersebut dan penyelidikannya meluas ke luar distrik Sindhudurg, tempat Kumar ditemukan. Dia diikat ke pohon dengan rantai besi.
Kaki kanannya bengkak karena rantai. Dia mengalami dehidrasi parah dan tidak dapat berbicara. Polisi telah meluncurkan upaya kasus pembunuhan terhadap Satish. Dia juga menghadapi tuduhan membahayakan nyawa atau keselamatan pribadi orang lain serta hukuman penjara yang tidak sah.
Seorang penggembala sapi menemukan Kumar di dekat Sawantwadi pada Sabtu pagi setelah dia mendengar suara keras dari dalam hutan lebat. Polisi tiba di lokasi kejadian dan menggunakan pemotong untuk memutuskan rantai dan melepaskannya dari pohon. Ia segera dilarikan ke puskesmas di Sawantwadi, tempat ia mendapat perawatan awal. Kumar kemudian dipindahkan ke fasilitas yang lebih canggih untuk perawatan lebih lanjut.
“Dia dalam kondisi aman. Dokter yang merawatnya mengatakan dia menderita masalah mental. Kami menemukan obat resep di tasnya,” kata seorang pejabat polisi kepada The Telegraph Online.