Thu. May 16th, 2024
Matahari Buatan Sudah Ada Di Beberapa NegaraMatahari Buatan Sudah Ada Di Beberapa Negara

UPDATEBERITA – Matahari Buatan sudah diproduksi oleh beberapa negara untuk beberapa kepentingan. Matahari adalah pusat dari tata surya, dimana anggota tata surya mengelilingi matahari dengan membentuk suatu keteraturan. Bentuknya nyaris bulan dan terdiri dari plasma panas yang bercampur dengan medan magnet.

Namun, saat ini sudah ada beberapa negara yang memiliki matahari ini. Dengan kemajuan teknologi saat ini, berbagai negara terus melakukan penelitian dan menciptakan hal-hal baru yang dapat membantu mempermudah pekerjaan hingga membuat hal yang terkadang diluar nalar dari manusia. Contohnya saja seperti yang sudah dibuat oleh beberapa negara.

Beberapa Negara Dengan Matahari Buatan

Matahari Buatan Singapura

Singapura adalah negara di asia tenggara yang termasuk memiliki kemajuan teknologi dan perekonomian yang cepat. Dan saat ini juga Singapura memiliki teknologi Matahari Buatan.

Cara Kerja Matahari Buatan Singapura

Singapura menggunakan teknologi matahari buatan dalam proyek bernama “Sunrise” yang terletak di Marina Bay Sands. Teknologi ini menggunakan sejumlah besar panel surya yang terletak di atap bangunan.

Panel-panel ini menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik, yang kemudian digunakan untuk memberikan penerangan di sekitar area tersebut.

Matahari ini diprogram untuk meniru pergerakan dan intensitas cahaya matahari alami, sehingga memberikan suasana alam yang nyata.

Teknologi ini menjadi salah satu daya tarik utama dan ikonik di Singapura, meningkatkan kesadaran akan energi terbarukan dan membantu negara ini mencapai sasaran keberlanjutan mereka.

Negara Jepang

Salah satu negara yang memiliki produk ini adalah Jepang. Matahari buatan Jepang dikenal dengan sebutan sistem “Suhariori Choki Taiyo”, yang merupakan singkatan dari “Suria Harian Cerah Berkelanjutan Tinggi Efisiensi Energi“. Sistem ini menggunakan teknologi panel surya dengan cermin cekung untuk memanen dan mengkonsentrasikan cahaya matahari ke satu titik fokus yang disebut dengan “kavitas surya”.

Cara kerja teknologi Jepang ini adalah dengan mengumpulkan cahaya matahari menggunakan ribuan cermin cekung yang terletak di atas panel surya. Cermin- cermin ini kemudian memantulkan cahaya ke suatu titik fokus di mana panel surya terletak. Panel surya ini terdiri dari lapisan sel surya yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.

Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan tracking sistem yang memungkinkan panel surya selalu mengikuti pergerakan matahari sepanjang hari untuk memaksimalkan pengumpulan cahaya matahari. Energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya ini kemudian dapat digunakan untuk memasok listrik ke berbagai fasilitas dan rumah tangga di sekitarnya.

Matahari buatan Jepang ini memiliki beberapa keunggulan. Seperti efisiensi energi yang tinggi, terukur, dan ramah lingkungan. Sistem ini juga mampu menghasilkan energi listrik secara stabil dan konsisten sepanjang hari. Tidak tergantung pada kondisi cuaca seperti matahari alami. Dengan adanya matahari buatan ini, Jepang dapat mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungannya pada sumber energi fosil.

BACA JUGA : ZULHAS DUKUNG BOBY JADI CAGUB DI PILKADA 2024