Jakarta, Membuat Sabun Mahasiswa UNY, yaitu bernama Adhelia Citra Sulistyawati ( pendidikan kimia ), M. Prigel Ulil Abshor ( Fisika ), Erda Aiska Ariela Belinda ( Pendidikan Fisika ), Dhina Maulani ( Pendidikan kimia ), Dan juga Nida Nur Laili Wahdah ( Akutansi ). Membuat sabun dari limbah bonggol jagung dan juga aloe vera dengan merek Jyco-S. Dan menurut Adhelia Citra Sulistyawati, untuk pemilihan bonggol jagung dan juga aloevera dikarenakan mengandung senyawa flavonoid juga fenol yang mampu memunculkan aktivitas antioksidan dan tabir surya.
Untuk permasalahan kulit yang sering dialami di Indonesia merupakan, kanker kulit dengan faktor utama yaitu dikarenakan terkena paparan sinar UV yang berlebihan. Yang apabila tidak segera di atasi, perlahan-lahan akan menyebabkan kematian . Maka oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi untuk melakukan pencegahan kanker kulit melalui penggunaan tabir surya ( Sunscreen )
Nida Nur Laili Wahda mengungkapkan bahwa produk sabun Jyco-S, selain dapat digunakan sebagai sabun mandi. Namun bisa juga digunakan untuk sebagai tabir surya tambahan. Dan untuk bentuk sabunnya berwarna hijau, berat sabun tersebut 50 gram dibungkus kain tile. Yang memudahkan penggunaan dan membersihkan kulit secar optimal juga memiliki harum yang beraroma mint dengan kemasannya dilengkapi zip lock.
Sabun Jyco-S, Bisa Digunakan Sebagai Tabir Surya
Dhina Maulani Menjelaskan, bahwa untuk membuat sabun dari limbah bonggol jagung dan aloevera jyco-S tersebut. Di butuhkan mixer, saringan santan, baskom besar, timbangan digital, termometer digital, spatula, stick blander, sendok, cetakan sabun, kertas saring, corong plastik besar, gelas ukur plastik 500 mililiter dan 100 mililiter, galon bekas, pH meter, kaca transparan atau kaca arloji, masker, dan sarung tangan.
BACA JUGA : Self Makeup Sesuai Karakter Wajah, Agar Kecantikan Terpancar
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sabun adalah, NaOH 37% 1.300 mL, aquades 2 L, etanol 96% 3 L, minyak kelapa 1000 mL, minyak sawit 1.400 mL, minyak zaitun 700 mL, minyak dedak 340 mL, ekstrak tongkol jagung 900 mL , Lidah buaya 900 mL, gliserin 1.400 mL, propilen glikol 2.100 mL, asam steroid 980 mL, asam sitrat 28 mL, gula pasir 34 mL, minyak atsiri 30 mL, dan pewarna sabun 5 mL.
“Bongkol jagung dan Aloe vera, telah banyak ditemukan di wilayah Kulonprogo dan juga Gunungkidul. Dikarenakan belum dimanfaatkan secara maksimal, bahkan limbah bongkol jagung dibakar sehingga dapat menimbulkan pencemaran udara,” jelas Dhina.
Menurut M. Prigel Ulil Abshor, ekstrak tongkol jagung dibuat dengan menggunakan proses ekstraksi maserasi. Dengan cara merendam serbuk tongkol jagung dalam etanol 96% selama 3 hari pada suhu ruangan terlindung dari cahaya. Endapan yang diperoleh dari proses ekstraksi maserasi dipisahkan. Endapan yang diperoleh dipekatkan sehingga diperoleh ekstrak pekat tongkol jagung.
Awal mula proses pengemasan JYCO-S adalah, dengan melakukan pengecekan produk sesuai standar. Yaitu bentuk fisik sabun tidak rusak, ukurannya sesuai, dan baunya harum serta tidak terlalu menyengat. Lalu masukkan sabun yang sudah jadi ke dalam kain tile.