Sun. Sep 8th, 2024
Pasien Kritis Diduga Ditelantarkan, Dan Meninggal DuniaPasien Kritis Diduga Ditelantarkan, Dan Meninggal Dunia

Gowa, Pasien Kritis dan meninggal didalam mobil ambulans didepan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pasien Kritis tersebut, diduga ditelantarkan dan lambat mendapatkan penanganan hingag meninggal dunia.

Direktur RSUD Syekh Yusuf drg Fatmawati yang membenarkan hal tersebut mengaku belum bisa memberikan keterangan. Ia mengarahkan untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut ke humas RSUD.

BACA JUGA : Pria Arogan Tendang Mobil Warga, Dan Mengaku Dirinya Ketua PP

Mohon maaf, sementara kami di Malino sedang ada acara, jadi sinyalnya kurang bagus. Kabar ini akan kita diskusikan dulu dengan pihak manajemen, kata Fatmawati pada Sabtu tanggal 13 Juli 2024.

Dikonfirmasi terpisah, Humas RS Syekh Yusuf Muhammad Taslim juga enggan memberikan keterangan. Ia mengarahkan untuk menanyakan kejadian viral tersebut kepada Kepala Pelayanan dr Suryadi.

“Kita bisa konfirmasi ke dr Suryadi, selaku Kepala Pelayanan RS. Karena secara teknis, dia lebih tahu. Kalau tidak salah (kejadiannya) 5 hari yang lalu. Saya kurang jelas kronologisnya. Jadi lebih baik untuk mendatangi langsung penanggung jawab pelayanan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelayanan Dr Suryadi belum memberikan tanggapan saat dihubungi melalui telepon. Beberapa pesan singkat yang dikirim juga tidak ditanggapi.

Video yang beredar memperlihatkan, seorang pasien mengenakan sarung ditemani beberapa anggota keluarganya. Pasien tersebut, diduga meninggal dunia. Dan pihak keluarga merekam video, yang memperlihatkan suasana di ruang IGD RS Syekh Yusuf.

Dalam narasi video tersebut, seorang pasien kritis disebut terbengkalai di RSUD Syekh Yusuf Gowa hingga meninggal dunia di depan IGD. Perekam suara dan beberapa keluarga lainnya terdengar memanggil staf ruang gawat darurat, mempertanyakan layanan rumah sakit.

“Di rumah sakit ada satu jam, di sini RS Syekh Yusuf begini, satu jam. Pelayanannya kurang bagus,” kata perekam dalam video tersebut.