Thu. Nov 21st, 2024
Seorang Wanita, jalani Operasi Pembesaran Bokong Hingga TewasSeorang Wanita, jalani Operasi Pembesaran Bokong Hingga Tewas

Jakarta – Seorang wanita asal Inggris bernama Kaydell Brown (usia 38) meninggal setelah menjalani operasi bum-lift atau pembesaran bokong di Brazil. Organ tubuh turis seorang wanita tersebut dikabarkan hilang. Selasa 27 Agustus 2024, Kaydell Brown bekerja sebagai penata rambut asal Sheffield, Inggris. Dia pergi ke Türkiye untuk menjalani operasi kosmetik.

Kaydell telah membayar AUD 10.500 atau sekitar Rp. 110 juta untuk perawatan yang meliputi tummy tuck dan breast lift. Kaydell berangkat menjalani operasi dengan biaya AUD 30 ribu di Inggris.

Kaydell dan saudara perempuannya Leanne (usia 40) sangat gembira ketika mereka tiba di Türkiye. Rencananya Kaydell akan menjalani operasi terlebih dahulu, setelah itu Leanne. Namun, rencana mempercantik dirinya justru berubah menjadi petaka. Leanne mendengar Kaydell meninggal di ruang pemulihan. Staf mengatakan mereka mencoba membangunkan Kaydell setelah operasi. Diduga, lemak tersebut telah menyebar hingga ke paru-paru Kaydell.

“Dia masuk untuk operasi sekitar pukul 9.30 pagi dan itulah terakhir kali saya melihatnya,” kata Leanne kepada ITV News. Dia mengatakan bahwa saat itu dia sedang menunggu Kaydell di sebuah kamar. Namun, dia cemas dan bertanya di mana Kaydell berada dan berapa lama dia akan dirawat. Ketukan pintu dan kedatangan tiga petugas membuat hatinya tenggelam.

Akibat Operasi Bokong Akhirnya Tewas

“Mereka membawa saya ke sebuah ruangan dan mereka mulai berkata, Anda tahu, ada komplikasi dalam operasinya, Anda tahu banyak hal yang bisa terjadi. Dan saya berkata, ‘apakah saudara perempuan saya sudah meninggal?’ Dan dia hanya berkata, ‘Saya minta maaf, tapi ya,'” katanya. Leanne sangat terkejut dan menjelaskan bahwa pihak klinik hanya memberinya sejumlah uang dalam amplop.

BACA JUGA : Viral Kasus Mpox, Yaitu Penyakit Ringan Namun Bisa Membunuh

“Mereka pun hanya memberi saya sebuah amplop dan berkata, ‘ini uangmu kembali dan ini uang adikmu kembali. Dan ini tiket pesawatmu’. Rasanya seperti, maaf dia sudah meninggal, ini tiket pesawatmu,” katanya.

Dia mengeluh, ketika Anda mengunjungi dan membayar, mereka sangat baik. Sementara itu, ketika terjadi kesalahan, mereka luput dari perhatian. Yang terburuk, Leanne tidak diberi izin untuk melihat jenazah saudara perempuannya dan penerbangan kembali ke Inggris telah diatur oleh klinik.

Keesokan harinya, Leanne kembali ke bandara dengan keadaan linglung. Sendirian saya menahan air mata dan kembali ke rumah. Setelahnya, jenazah Kaydell diperiksa oleh petugas koroner di Inggris. Berita yang lebih menyedihkan adalah sebagian besar otak, paru-paru, dan jantungnya hilang. “Simpati kami tertuju pada keluarga Kaydell Brown,” kata juru bicara Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris.

“Kami menghimbau kepada siapa pun yang mempertimbangkan prosedur kosmetik di luar negeri untuk meneliti pengobatan yang dimaksud, kualifikasi dokternya, dan peraturan yang berlaku di negara tujuan perjalanannya,” ujarnya. Namun pihak klinik bedah kosmetik justru membantahnya.

“Tidak ditemukan bukti adanya trauma organ. Kami telah menyerahkan jenazah dalam keadaan utuh ke Kantor Pemeriksa (di Turki). Kemungkinan besar bagian tubuh tersebut diambil saat mencoba menentukan penyebab kematiannya,” klaim klinik tersebut. Sementara itu, lebih dari satu juta orang mengunjungi Türkiye untuk menjalani praktik semacam ini setiap tahunnya.