Sat. Jul 27th, 2024
Susu Segar Bisa Cegah Anak Berisiko StuntingSusu Segar Bisa Cegah Anak Berisiko Stunting

Jakarta, Susu segar pada anak usia 6 bulan sampai 2 tahun dapat memnuhi kebutuhan protein. Susu segar ini mencegah resiko stunting, itu yang dikatakan dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah dr. Radhian Amandito, Sp.A.

dan stunting sangat penting untuk dicegah di awal kehidupan, pada 1000 hari pertama kehidupan dari kandungan hingga usia 2 tahun. Namun pada titik ini pertumbuhan anak sangat signifikan dan kenaikan berat badan dan tinggi badan sangat cepat. Sehingga orangtua harus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memenuhi asupan kalori di 1.000 hari pertama dengan protein hewani termasuk susu.

Namun diatas 6 bulan sampai 2 tahun itu banyak pilihannya bisa dari makanan termasuk susu juga banyak pilihannya. 250 ml Susu segar bisa sebanding dengan 1 porsi ayam,”. ucap Radhian. Dalam bincang-bincang kesehatan bersama Greenfields di Jakarta, kamis 01 february 2024.

Dan Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, langkah paling tepat untuk memerangi stunting. Di Indonesia adalah mencukupi kebutuhan protein hewani seperti ayam, ikan salmon, daging sapi dan ditambahkan susu. Namun menurut rekomendasi World Health Organization (WHO) terbaru, susu segar boleh diberikan pada anak mulai dari usia 6 bulan.

BACA JUGA : General Manager Antam Di Kasus Jual-Beli Emas Surabaya

Dengan cara pemberiannya tidak langsung di minum. Tapi untuk olahan camilan berkalori seperti kue puding atau makanan yang mudah dipegang. atau finger food.Susu formula untuk MPASI tidak disarankan, yang disarankan memang fresh milk maupun susu pasteurisasi.

Susu segar disarankan karena memiliki jumlah bakteri yang tidak terlalu banyak sehingga aman dan stabil jika dikonsumsi bayi.Dan kandungan nutrisi dan protein juga masih terjaga karena proses pengolahan hingga pengemasannya tidak terlalu lama terpapar dengan suhu panas. Tetapi jika anak usia 12 bulan keatss di beri susu formula terus menerus akan terjadi overweight atau obesitas atau kalori yang berlebihan diakarenakan juga dapat dari makanan.