Jakarta, Viral aksi pembagian nasi padang dan obat-obatan gratis. Ia tidak berpidato atau membawa poster, melainkan membawa beberapa kotak besar berisi makanan ke lokasi demonstrasi. Ayas dan beberapa temannya sengaja membawakan makanan yang cukup banyak untuk para demonstran.
Warung makan tersebut digelar tak jauh dari lokasi demonstrasi di kawasan Gedung DPR yang diberi nama “Proyek Pos Humanies”. Beberapa foto kemunculan postingan makanan gratis tersebut ia bagikan di akun X miliknya, @aromapetrikorr.
Salah satunya memperlihatkan Ayas berfoto di depan spanduk besar berwarna biru bertuliskan, “Minuman & Makanan Gratis”. Gadis berkacamata itu bahkan memberikan berbagai jenis obat jika ada pengunjuk rasa yang sakit.
“Teman-teman yang haus, lapar, butuh hambatan angin, butuh oksigen, mampir saja ke pos Humanies Project!” tulis Ayas pada caption unggahannya, Kamis.
Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada
Menariknya, mereka tak tanggung-tanggung memberikan makanan gratis kepada para pendemo. Tak hanya makanan mengenyangkan perut berupa tahu goreng dan roti yang ada di beberapa kotak besar, namun juga sejumlah kantong plastik berisi puluhan bungkus nasi Padang.
BACA JUGA : Beberapa Tips Style Untuk Pria Dengan Tubuh Dad Bod
Tak sedikit masyarakat yang mengapresiasi dan mendoakan agar Ayas dan kawan-kawan mendapat pahala rejeki yang melimpah atas kebaikannya. Hingga berita ini ditulis, cuitan tersebut telah dilihat lebih dari 2,4 juta kali dan disukai lebih dari 10 ribu kali.
Tak hanya Ayas dan kawan-kawan, sejumlah ibu-ibu juga memberikan makanan gratis yang ditujukan kepada peserta aksi. Mereka terlihat berdiri sambil memegang karton bertuliskan “Makanan dan minuman gratis.”
Sesekali, para ibu-ibu tersebut ngobrol menyambut massa aksi penolakan revisi UU Pilkada yang melintasi trotoar Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Cilegon, Depok, dan Bogor.
Para perempuan berkumpul untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang menyuarakan keprihatinan terhadap rencana DPR yang membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi terkait partai politik tanpa kursi yang bisa mengusung calon kepala daerah.
Lena dan teman-temannya datang pada pukul 07.00 WIB. Bersama-sama, mereka berkontribusi untuk membeli sejumlah makanan dan minuman ringan. “Kami tidak punya koordinator. Kami semua punya pandangan yang sama, membantu dan mendukung masyarakat yang kesulitan,” ujarnya.
Lena berharap aksi demonstrasi tersebut didengar pemerintah, sehingga putusan MK bisa segera dilaksanakan sesuai aturan hukum yang berlaku. “Mudah-mudahan hasilnya memuaskan,” ujarnya.
Upaya mereka rupanya tidak sia-sia karena Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada gagal disahkan DPR. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menegaskan tak akan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) setelah RUU Pilkada ditolak.