Tue. Sep 17th, 2024
Viral Kisah Shella Selpi Lizah, Meninggal Usai Lawan Kanker OvariumViral Kisah Shella Selpi Lizah, Meninggal Usai Lawan Kanker Ovarium

Jakarta, Viral kisah Shella Selpi Lizah yang telah emninggal akibat kanker ovarium. Pejuang kanker ovarium dan pembuat konten di TikTok, “Innalillahi wa innailaihi rojiun, istri tercinta Shella Selpi Lizah Binti Didin Jaenudin telah berpulang ke Rahmatullah,” tulis suami Sella, Albi, di media sosialnya.

Sebelum meninggal, kisah perjuangan Shella melawan kanker ovarium sempat viral di media sosial. Penyakit itu bermula setelah Shella mengeluh tidak haid selama 3 bulan.

Shella pertama kali didiagnosis pada akhir Oktober 2021 setelah mengeluh kram dan demam, ia berobat ke dokter. Hasil USG menunjukkan kista berukuran 9 cm.

“November-Desember ukurannya naik dari 9 cm menjadi 15 cm. Perkembangannya cukup pesat sehingga dokter mencurigai adanya kanker ganas,” kata mendiang Shella saat ditemui detikcom, Senin (18/10/2023).

Shella mengira kanker yang dideritanya disebabkan oleh hobinya mengonsumsi MSG, seperti seblak dan bakso. Setelah dikaji lebih lanjut, penyakit kanker tidak hanya disebabkan oleh faktor makanan saja, melainkan juga oleh faktor genetik, hormon, dan masih banyak lagi pemicu lainnya.

“Dari awal diagnosa, saya sudah 3 bulan tidak haid. Mungkin karena hormon, karena sebelumnya hormon saya kurang bagus karena saya sedang menjalani pengobatan TBC. Setelah pengobatan TBC saya haid di bulan Agustus .Saya pikir itu berarti hormon saya kembali lagi. Ternyata “Setelah itu, ternyata saya didiagnosis menderita kanker ovarium. Jadi sepertinya saya lebih ke hormon,” kata Shella. Shella menjalani beberapa operasi dan kemoterapi sebelum kanker ovarium merenggut nyawanya.

Anda Perlu Melakukan Skrining

Terkait Dengan Kanker Ovarium

Kanker ovarium adalah suatu kondisi medis berupa tumbuhnya sel-sel abnormal dan ganas pada indung telur atau indung telur. Kanker ovarium stadium awal mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Hal ini dapat membuatnya sangat sulit untuk dideteksi.

BACA JUGA : Beberapa Skin Food Yang Bagus Untuk Kulit Kamu

Namun, beberapa gejalanya mungkin termasuk :

  1. sering kembung.
  2. merasa cepat kenyang saat makan.
  3. kesulitan makan.
  4. sering buang air kecil dan mendesak.
  5. rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut atau panggul.
  6. Operasi pengangkatan salah satu atau kedua indung telur biasanya menjadi pilihan untuk mengangkat sel kanker. Faktanya, tidak sedikit pasien yang harus menjalani histerektomi atau pengangkatan rahim untuk menyembuhkan kanker ovarium.

Penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Namun penyakit ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain genetik dan gaya hidup yang tidak sehat.

Sel-sel kanker ini terus hidup sementara sel-sel sehat harus mati. Sel kanker ini dapat menyerang jaringan di sekitarnya dan melepaskan diri dari tumor awal hingga menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lain.

Beberapa faktor penyebab perubahan sel abnormal yang menyebabkan kanker ovarium adalah :

  1. Kebiasaan merokok.
  2. Lanjut usia.
  3. Terapi hormon pasca-menopause.
  4. Memiliki keluarga kandung dengan riwayat kanker ovarium atau kanker payudara
  5. Mengidap obesitas.
  6. Endometriosis, atau sindrom Lynch.
  7. Menstruasi lebih dini di bawah 12 tahun.
  8. Belum pernah hamil.