Fri. Nov 22nd, 2024
Dewan Pengampu PBNU Sudah Dikukuhkan, Kenapa Jokowi ?Dewan Pengampu PBNU Sudah Dikukuhkan, Kenapa Jokowi ?

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) secara resmi mengangkat Joko Widodo (Jokowi) sebagai Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdatul Ulama (GKMNU).

“Kami memohon kepada Presiden Jokowi secara pribagi sebagai tokoh yang kita tahu selama ini menjadi keluarga besar kami, “ Ucap Gus Yahya dalam pembukaan Munas dan Konbes PBNU di Pompes Al Hamid Jakarta.

“PBNU mengangkat Jokowi sebagai Dewan Pengampu Gerakan Keluarga Maslahat Nahdatul Ulama (GKMNU),”. Tulis keterangan dalam video potongan pidato dari Gus Yahya yang diposting oleh akun Instagram resmi PBNU seperti yang dilihat, Sabtu (14/10/2023).

Masa Jabatan Dewan Pengampu PBNU

“Pengangkatan IR. H. Joko Widodo sebagai Dewan Pengampu GMNU ini bukan sebagai presiden, melainkan sebagai warga NU,” Ujar Gus Yahya.

Selanjutnya, Ia mengatakan bahwa Jokowi akan tetap menjadi Dewan Pengampu GMNU meskipun sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Lalu Ia juga mengatakan ntuk SK pengangkatan jokowi berlaku lebih dari tahun 2024.

SK nya itu nanti berlaku sampai lebih dari 2024, berapa tahun itu saya lupa 3 atau 4 tahun. Jadi walaupun beliau bukan Presiden lagipun nanti pun masih tetap menjadi Dewan Pengampu nanti itu. Makanya saya sebut Ir. H. Joko Widodo gitu, karena beliau sebagai pribadinya,”ujarnya.

Yahya kemudian kembali membicarakan soal pilihan. Dia mempersilahkan jika warga NU ingin mengikuti pilihan dari Jokowi. “Nah, kalau misalnya warga NU ingin ikut pilihannya Pak Jokowi ya silahkan nanya sendiri-sendiri kepada beliau, kira-kira gitu aja,” ujarnya.

Alasan Pengangkatan Jokowi

GKMNU telah terinisiasi di 1.766 Kecamatan dari 113 Kabupaten/ Kota. Program prioritas dari PBNU juga sudah melibatkan ribuan kader NU dengan target lebih dari 20.000 desa dan kelurahan yang ada di Indonesia.

Adapula tujuan dari program ini adalah untuk memperkuat kehadiran jamíyah NU kedalam kehidupan sehari-hari Nahdiyin atau warga NU bahkan sampai ke tingkat akar rumpun. Bahkan program ini juga sebagai sumbangsih NU untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dalam menyambut Indonesia emas.


BACA JUGA : Pembangunan IKN, Biaya Makan Pekerja IKN Capai 10 M Perhari