Memperkuat Keamanan Nasional : Pentingnya Cyber Security bagi Capres dan Cawapres. Di era yang didominasi oleh kemajuan digital, pentingnya langkah-langkah keamanan siber yang kuat tidak bisa diremehkan. Ketika teknologi semakin terintegrasi ke dalam setiap aspek masyarakat, risiko ancaman dunia maya semakin besar. Bagi Capres dan Cawapres, memahami dan memprioritaskan keamanan siber bukan sekadar soal kehati-hatian politik,tetapi merupakan tanggung jawab penting dalam menjaga keamanan nasional.
Tugas Penting Capres Cawapres Tentang Cyber Securty
Perkembangan Ancaman Dunia Maya
Lanskap digital terus berkembang, begitu pula ancaman yang dihadapi negara-negara di dunia siber. Mulai dari upaya peretasan yang disponsori negara hingga perusahaan penjahat dunia maya yang canggih, potensi pelaku kejahatan untuk mengeksploitasi kerentanan selalu ada. Kandidat presiden dan wakil presiden harus menyadari sifat dinamis dari ancaman siber dan berkomitmen untuk menjadi yang terdepan.
Melindungi Infrastruktur Kritis:
Infrastruktur penting, termasuk jaringan energi, sistem keuangan, dan jaringan layanan kesehatan, semakin bergantung pada sistem digital yang saling terhubung. Pelanggaran pada salah satu sektor ini dapat menimbulkan dampak buruk terhadap keamanan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Kandidat harus menguraikan rencana komprehensif untuk menjaga infrastruktur penting, melibatkan kolaborasi dengan entitas sektor swasta, berinvestasi dalam teknologi keamanan siber tercanggih, dan membangun mekanisme respons cepat.
Kerjasama internasional:
Ancaman siber seringkali melampaui batas negara sehingga memerlukan pendekatan kolaboratif terhadap keamanan siber. Kandidat harus menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam berbagi intelijen ancaman, menetapkan norma-norma siber, dan mengembangkan mekanisme diplomatik untuk mengatasi serangan siber. Upaya global sangat penting untuk memerangi ancaman siber yang bersifat transnasional.
Investasi dalam Pendidikan dan Tenaga Kerja Keamanan Siber:
Membangun postur keamanan siber yang tangguh membutuhkan tenaga kerja terampil. Kandidat harus memperjuangkan inisiatif yang mempromosikan pendidikan dan pelatihan keamanan siber, bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan mitra industri. Dengan berinvestasi pada tenaga kerja yang berpengetahuan dan cakap, negara ini dapat bertahan lebih baik dari ancaman dunia maya dan tetap menjadi yang terdepan dalam perlombaan senjata teknologi,
Ujar Pakar Pakar Cyber Security Indonesia Dan Badan Sandi Indonesia.