Fri. Nov 22nd, 2024
Analisis BMKG Terkait Fenomena Matahari Kembar Di SumbarAnalisis BMKG Terkait Fenomena Matahari Kembar Di Sumbar

Padang, Analisis BMKG Terkait Fenomena Matahari Kembar Di Sumbar. Analisis BMKG terkait, fenomena matahari kembar atau sun dog di Sumatera Barat ( Sumbar ) ini viral di media sosial. Dan badan meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) memberi penjelasan.

Namun di lansir pada jumat 23 february 2024, per pukul 12.10 WIB. Didalam vidio berdurasi 1 menit 44 detik itu mendapatkan tanggapan beragam dari pengguna X sebanayak 54 orang dan tayanagan sebanyak 136 rib pengguna. Akan tetapi, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG, stasiun Meteorologi Minang kabau, Yudha Nugraha, menyebutkan fenomena matahari tersebut merupakan fenomena biasa. Hal tersebut terjadi karena,faktor peralihan musin huan ke kemarau.

Akan tetapi, fenomena ini memang terjadi pada kondisi tertentu. Fenomena tersebut, muncul ketika adanya pembiasan atmosfer,di partikel hidrometeorologis atau partikel basah seperti es. Jadi sehingga, akan membiaskan matahari dipermukaan bumi, yang muncul seperti pola matahari menjadi dua. Namun ini biasanya terjadi,pada perahlian musim hujan ke kemarau. Jadi hal ini adalah hal yang biasa. Ungkapnya.

BACA JUGA : Pengantar Jenazah Lewat Didepan Pelaminan Pengantin

Dan matahari kembar itu, kata Yudha, diistilah ke sains sebagai sun dog. Terjadinya sun dog,memiliki karakteristik sama dengan fenomena halo matahari dan matahari cincin. Hal ini adalah fenomena biasa, Namun karena hal ini jarang terjadi, pasti dikaitkan dengan kejadian bencana alam, atau kondisi yang mengerikan lainnya. Akan tetapi secara ilmiah, itu tidak ada pembuktiannya ( akan muncul bencana ).

Namun bagi orang awam, banya yang mengaitkan fenomena tersebut dengan pertanda suatu hal buruk, atau sering dikaitkan dengan mitos tertentu.