Fri. Nov 22nd, 2024
Dugaan Pelecehan Rektor UP Nonaktif Psikologis di RS PolriDugaan Pelecehan Rektor UP Nonaktif Psikologis di RS Polri

Jakarta, Dugaan Pelecehan Rektor UP Nonaktif Psikologis di RS Polri. Dalam Pelecehan tersebut, yang dilakukan Rektor Universitas Pancasila nonaktif inisial ETH tengah bergulir. Dan dua korban, menjalani pemeriksaan psikologis forensik di Rumah sakit Polri. Dengan pemeriksaaan psikologis itu, untuk keperluan alat bukti penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya. Diantara dua korban yang berinisial R dan D itu, ditanya 600 pertanyaan oleh psikologis forensik tersebut.

Namun, kurang lebih ada 600 pertanyaan yang di jawab oleh korban. Dan nanti, hasilnya akan disampaikan kemudian ( oleh penyidik ), dilansir pada 27 february 2024. Kemudian Yansen mengatakan hasil pemeriksaan psikologis ini, di harapkann bisa menguatkan dugaan pelecehan yang dialami kliennya. Akan tetapi iya mengatakan hasil psikologis itu, nantinya juga segera diserahkan oleh penyidik. Dari hasil pemeriksan psikologis, ini memang sifatnya rahasi. Ji kami tidak memegang. Dan mungkin langsung dengan pihaka polda. Ungkapnya.

BACA JUGA : Viral Gadis DKI Terkena Vitiligo Usai Bleaching

Akan tetapi,kedua korban juga mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK ). Kemduain Yansen mengatakan, kliennya dalam waktu dekat, akan mengadakan pertemuan dengn pihak LPSK. Korban tersebut yang berinisial R, buka suara terkait kasus pelecehan yang menimpanya. Lalu R mengaku bahwa tidak mengetahui ETH saat ETH saat ini telah di nonaktifkan, Dengan dukaan,dari jabatan Rektor Universitas Pancasila.Saya tidak tahu kalau pelaku sudah dinonaktifkan sebagai rektor UP. Saat ini saya lebih fokus untuk menjalani pemeriksaan di kepolisian,”

Dan pihak Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila,( YPPUP ) meminta ETH kooperatif menjalani pemeriksaan. Yoga mengatakan YPPUP meminta ETH mengikuti proses hukum yang sedang berjalan di kepolisian. Ia pun menjamin proses itu berlangsung tanpa intervensi dari pihak mana pun juga.