Bantul, Petasan meledak 4 orang santri luka-luka usai menyalakan petasan di halaman salah satu pondok pesantren di Gadingsari, Sanden, Bantul. Petasan meledak, sebelumnya petasan tersebut di temukan oleh salah satu santri di jalanan dan di bawa ke pondok pesantren tersebut.
Kabid Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry menjelaskan, kejadian bermula saat salah satu santri yakni FA ( umur 13 tahun ) menemukan petasan di jalan sekitar pesantren. Selanjutnya, F mengajak rekannya, AH ( umur 15 tahun ), membawa petasan ke halaman pesantren pada pukul 16.45 WIB.
BACA JUGA : Muntah Darah Akibat Diterjang Sapi Qurban
“Saat kami sampai di pesantren, ada salah satu santri yang ingin menyalakan petasan menggunakan kertas yang dibakar,” kata Jeffry kepada wartawan, Selasa pada tanggal 18 Juni 2024. Siswa bernama DA ( umur 14) itu berniat menyalakan petasan. Sayangnya, kejadian tak terduga terjadi. “Setelah petasan dinyalakan oleh D, terjadi ledakan,” ujarnya.
Dan akibat dari ledakan itu, empat santri tersebut mengalami luka-luka. Diantaranya yaitu luka bakar maupun luka sobek. “Jadi total yang mengalami kejadian luka-luka ada empat orang santri,” ungkapnya.
“ ( F ) mengalami luka bakar pada rambut dan juga wajahnya,” Jeffry mengatakan kepada wartawan, Selasa pada tanggal 18 Juni 2024 malam. Selanjutnya ( AH ) mengalami luka robek di kaki kanannya. Sedangkan ( MH ) mengalami luka robek pada kaki kanannya. “Untuk( D ), ada luka di bagian tangan kanannya, tepatnya jari yang tertindih, dan luka robek di bagian wajah sekitar mata kanan,” ungkapnya.
Jeffry mengatakan, keempat korban masih menjalani perawatan di RSUD Saras Adyatma Bambanglipuro Bantul. Namun selain itu, Tim Gegana Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan sterilisasi di lokasi kejadian
Polres Bantul masih mendalami dan mendalami kasus ledakan tersebut dengan memeriksa saksi-saksi dan berkoordinasi dengan Gegana Sat Brimob Polda DIY, ujarnya.