Sun. Sep 8th, 2024
Saat Ini Viral Obat Pengencer Darah Diganti Dengan Obat DemamSaat Ini Viral Obat Pengencer Darah Diganti Dengan Obat Demam

Jakarta, Saat Ini Sedang Viral, seorang pria mengaku di berikan obat demam dengan kandungan asam asetilsalisilat sebagai pengencer darah. Saat Ini, video tersebut di bagikan pertama kali di akun TikTok @ben***. Dalam video itu, dikatakan kalau pihak rumah sakit mengganti obat pengencer darah dengan salah satu produk obat demam karena stoknya habis.

BACA JUGA : Pengendara Moge Di Bali, Lawan Arus Dan Bentak Sopir Bus

“Karena obat pengencer darah di rumah sakit habis, dan B digantikan oleh pihak rumah sakit. Kok ini? B untuk satu bulan,” kata sang dokter, pada Kamis, 11 Juli 2024.

Menyoroti hal terkait, Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof Zullies Ikawati menjelaskan, ada banyak merek obat pengencer darah yang saat ini sering digunakan, seperti Aspilet, Ascardia, Thrombo Aspilet, dan lain-lain. Obat-obatan tersebut mengandung bahan yang sama, yaitu asetosal atau asam asetilsalisilat.

“Sebenarnya tidak ada masalah dari segi kandungan obatnya. Kandungannya adalah asetosal atau asam asetilsalisilat,” jelas Prof Zullies saat dihubungi pada Kamis 11 Juli 2024.

“Bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase ( COX ) yang mengkatalisis pembentukan prostaglandin dan tromboksan. Tromboksan merupakan salah satu komponen pembekuan darah. Jadi obat tersebut menghambat pembekuan darah atau dapat mengencerkan darah,” jelasnya.

Di sisi lain, asetosal juga dapat menghambat pembentukan prostaglandin yang merupakan mediator nyeri dan demam. Oleh karena itu, asetosal juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri atau demam.

“Akan tetapi, digunakan untuk obat demam yang mengandung asetosal 80 mg, sama seperti Aspilet dan lain-lain. Jadi tidak masalah dari segi efek farmakologisnya, kalau kebetulan Aspilet dan lain-lain tidak tersedia, obat ini yang digunakan,” kata Prof Zullies.

Mengenai efeknya, Prof Zullies mengatakan efek obat pengencer darah dan obat demam sama efektifnya. Sebab, kandungan kedua obat tersebut masih sama.

“Sama saja, karena isinya sama, dosisnya juga sama,” tutupnya.