Suntik Putih untuk Memutihkan Kulit, Berbahaya atau tidak ? Kulit yang cerah merupakan idaman hampir setiap wanita di Indonesia. Itulah sebabnya berbagai produk maupun perawatan kecantikan yang menjanjikan hasil kulit putih tak pernah sepi diburu. Salah satu prosedur mencerahkan kulit yang cukup digandrungi adalah suntik putih. Sebenarnya, prosedur ini berbahaya atau tidak ya?
Dilansir dari halodoc.com, Prosedur suntik putih untuk memutihkan kulit secara umum belum dapat dipastikan keamanannya. Metode pemutihan kulit yang dilakukan dengan menyuntikkan cairan khusus ke pembuluh darah ini bahkan sempat menjadi kontroversi, lantaran disebut-sebut berisiko menyebabkan infeksi, hingga cedera yang serius.
Baca juga : 5 Skincare terbaik yang Ramah di Kantong Pelajar
Komposisi Cairan yang Digunakan dalam Suntik Putih
Cairan yang digunakan dalam prosedur suntik putih adalah cairan yang mengandung vitamin C. Kadang cairan ini juga kerap dikombinasikan dengan bahan-bahan lainnya, seperti glutathione atau kolagen. Agar lebih jelas, kita bahas satu persatu, yuk!
1. Vitamin C
Zat ini bisa membantu mencegah timbulnya kerutan di kulit wajah. Vitamin C juga kaya akan antioksidan untuk meningkatkan produksi kolagen. Vitamin C bisa membantu agar kulit terlihat lebih muda serta menghilangkan bekas luka.
2. Glutathione
Zat ini merupakan antioksidan yang diproduksi secara alami di dalam tubuh. Namun, seiring pertambahan usia, produksi glutathione pada tubuh menurun. Keberadaannya pada tubuh bisa menghambat produksi melanin. Makin banyak melanin, maka makin gelap warna kulit. Tidak hanya itu, glutathione juga memiliki manfaat untuk menangkal radikal bebas dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
3. Collagen
Pada cairan suntik putih, fungsi kolagen bukanlah untuk memutihkan, melainkan untuk menjaga kekenyalan wajah. Sama seperti glutathione, kolagen juga diproduksi oleh tubuh, tetapi jumlahnya bisa menurun seiring pertambahan usia. Akibatnya, elastisitas kulit menurun dan memunculkan jejak garis halus di wajah.
Efek Samping Suntik Putih
Dibalik manfaatnya yang menarik untuk memperoleh kulit putih tetap secara instant, tetapi lumayan banyak resiko suntik putih pada kulit. Berikut efek suntik putih yang harus Anda waspadai!
1. Kulit menjadi lebih peka
Bahaya suntik putih yang pertama ialah kulit jadi lebih sensitif. Melanin di kulit tidak hanyak bekerja untuk memberi pigmen atau warna di kulit, tetapi mempunyai peranan dalam pergantian kulit.
Maka menyusutnya melanin di kulit karena suntik putih akan membuat kulit kita jadi lebih peka dan rawan pada bermacam hal yang dapat memacu kerusakan kulit.
2. Tingkatkan risiko kanker kulit
Bahaya suntik putih setelah itu bertambahnya resiko kanker kulit. Melanin mempunyai peranan yang lain yakni membuat perlindungan kulit dari pancaran cahaya UV yang beresiko dan dapat mengakibatkan kanker kulit.
Orang berpigmen kulit yang semakin banyak, mempunyai resiko yang lebih rendah pada dampak negatif pancaran cahaya UV. Jadi dengan menghalangi produksi melanin, sama juga kita turunkan perlindungan di kulit kita.
3. Masalah Pencernaan
Efek setelah itu masalah pencernaan. Tanda-tanda ini dapat ada berbeda pada tiap orang yang biasanya berbentuk mual, perut, kembung, sampai diare. Efek suntik putih ini muncul karena badan yang tidak langsung bisa terima jumlah vitamin C yang demikian tinggi disuntikkan ke badan.
Sama seperti yang telah disebut awalnya jika keperluan vitamin C manusia ialah 40 mg/hari, sedang pada suntik putih, jumlah vitamin C rerata dapat capai 1000 mg.
4. Kerontokan Rambut
Tingginya jumlah vitamin C dalam suntik putih bisa juga memunculkan efek berbentuk rambut rontok. Sama dengan masalah pencernaan, tanda-tanda ini ada dengan intensif yang berbeda pada tiap orang.
5. Mengakibatkan Penyakit Akut
Efek suntik putih seterusnya sebagai dampak yang lebih jauh dari berlebihnya jumlah vitamin C yang masuk di dalam badan. Dampaknya berbentuk penyakit akut seperti batu ginjal serta kerusakan hati.
Penimbunan vitamin C pada ginjal dapat mengakibatkan kritalisasi yang mengakibatkan batu ginjal. Disamping itu, kandungan vitamin C yang kebanyakan pada tubuh bisa juga beralih menjadi toksin. Mengakibatkan hati bekerja begitu keras sampai peranan hati juga menurun.
6. Alergi
Reaksi yang ini memang kerap kali ada sebagai efek dari perawatan kecantikan. Tetapi berlainan dengan efek suntik putih awalnya, yang semakin banyak jadi pemicu alergi bukan vitamin C, tetapi kolagen dan glutathion.
Kecuali efek di atas, suntik putih mempunyai efek lainnya seperti proses pembekuan darah yang terlalu berlebih dan juga terusiknya mekanisme syaraf. Tiap masalah yang terjadi tergantung pada keadaan fisik serta kesehatan pasien yang lakukan perawatan ini.
Jadi , Apakah Suntik Putih Aman dilakukan?
Tentu saja jawabannya Aman apabila dilakukan dengan pengawasan dokter kecantikan. Berikut tips untuk melakukan suntik putih yang aman dan dapat kamu lakukan :
- Pilih dokter yang kompeten. Ini faktor terpenting ketika memutuskan untuk melakukan suntik putih. Hanya dokter profesional terlatih yang boleh melakukan suntik ini.
- Tes alergi. Dokter akan mengecek riwayat kesehatan sebelum melakukan tindakan medis apapun. Tes kulit perlu dilakukan untuk mengetahui apakah tubuh cocok dengan bahan yang akan digunakan.
- Dibandingkan metode pemutihan kulit lainnya, suntik putih memang bisa lebih cepat mencerahkan kulit. Namun, pertimbangkan juga risikonya, mengingat bahan yang disuntikkan ke dalam tubuh memiliki dosis yang tinggi. Ikuti prosedur dan anjuran yang diberikan oleh dokter, agar suntik putih tidak malah menimbulkan efek negatif.
Sudah tau manfaat beserta efek sampingnya kan girls? Jangan sampai ingin terlihat putih kamu kehilangan kesehatan ya gais, kesehatan tetap nomor 1. Jika ingin melakukan perawatan ini jangan lupa untuk lakukan dibawah pengawasan dokter ya, semoga bermanfaat.