Jakarta, Trend Skincare yang viral dimedia social, karena perkembangan industri kecantikan lewat media sosial semakin pesat. Banyak trend skincare bermunculan, yaitu termasuk skin cycling.
Skin cycle merupakan suatu metode perawatan kulit yang dilakukan secara bergiliran dan terjadwal untuk mendapatkan kulit yang sehat dan terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan. Istilah ini diciptakan oleh dokter kulit ternama, Whitney Bowe, MD.
BACA JUGA : Saat Ini Viral Obat Pengencer Darah Diganti Dengan Obat Demam
Cara ini melibatkan pengalihan rutinitas perawatan kulit Anda untuk fokus pada satu jenis produk perawatan kulit dalam sehari agar manfaatnya lebih maksimal. Cara ini diklaim dapat memberikan kulit istirahat dari paparan bahan-bahan dalam produk perawatan kulit.
Apa itu Teknik Skin cycle ? “Jadwalnya 4 malam: malam pengelupasan kulit, malam retinoid, malam pemulihan, malam pemulihan, ulangi.” ujar Dr. Bowe dilansir Allure.
Konsep skin cycle memungkinkan adanya keseimbangan, antara dua bahan yang efektif namun berpotensi menyebabkan iritasi. Gunakan exfoliant dan retinol, secara bergantian dan lanjutkan pemulihan selama dua malam.
“Berfokus pada satu proses, memungkinkan hasil maksimal dan iritasi minimal. Meski seiring berjalannya waktu, banyak orang mampu melakukan banyak tugas dengan menggabungkan beberapa langkah. Sering kali hal ini, bergantung pada tingkat kenyamanan dan sensitivitas kulit,” jelas Dr. Mona.
Manfaat Skin Cycling
- Skin cycle dapat membantu kulit beradaptasi dengan bahan aktif yang kuat sehingga mengurangi risiko iritasi dan kemerahan.
- Skin cycle juga membantu meningkatkan kesehatan kulit, secara keseluruhan dengan mendorong regenerasi sel, meningkatkan produksi kolagen, dan mengurangi peradangan.
- Skin cycle dapat membantu Anda, menghemat waktu dan uang dengan mengurangi jumlah produk yang Anda gunakan.