Sat. Oct 12th, 2024
VIRAL SUPIR TRUK LARANG ANAK MASUK POLISIVIRAL SUPIR TRUK LARANG ANAK MASUK POLISI

Viral baru – baru ini media sosial dihebohkan oleh seorang supir truk yang tidak terima di tilang oleh polisi. Karena merasa sangat kesal sang sopir truk tersebut sampai langsung menghubungi dan melakukan panggilan video call dengan anaknya. Dirinya mengatakan kepada anaknya untuk jangan masuk polisi. Hal tersebut dilakukan langsung didepan polisi yang telah menilang dirinya karena merasa sangat kesal. Kejadian ini terjadi di Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.

Viralnya kejadian ini berawal dari unggahan salah satu akun tiktok @wakdoyok252 dengan nama Joko Susilo. Video viral tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 606 rb penonton. Dalam video tersebut joko susilo mengatakan bahwa dia melarang anaknya untuk tidak masuk anggota polisi karena sering menjadi korban pungli oleh oknum polisi.

“Anak saya laki laki pak, lulusan SMA mau masuk polisi pak. Tapi saya orangnya yang nggak memperbolehkan pak. Karena bapaknya selalu menjadi korban sama polisi” ucap Joko Susilo kepada salah satu anggota kepolisian dalam video viral yang beredar tersebut. Video viral tersebut pertama kali diunggah pada jumat (29/9/2023). Kini video tersebut sudah tersebar luas diseluruh media sosial dan menjadi semakin viral.

Respon Kapolres Tebo atas Kejadian Tersebut

Merespon hal yang menjadi heboh dimedia sosial tentang video itu. Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan mengatakan kejadian tersebuh terjadi, pada kamis (28/9/2023) lalu. Hal ini berawal dari penemuan 10 truk pengangkut pupuk bersubsidi yang akan menuju Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat oleh tim Polsek Tebo. ” Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen bahwasannya pupuk tersebut adalah pupuk non subsidi. “ ucap Wayan, Rabu (04/9/2023).

Saat diperiksa, Surat-surat kendaraan dan izin mengemudi sudah mati. Oleh sebab itu para supir diamankan karena tidak memiliki kelengkapan dokumen perjalanan. ” Untuk kelengkapan surat kendaraan dan surat izin mengemudi. 10 unit kendaraan tersebut rata-rata tidak dapat menunjukan STNK dan SIM yang berlaku atau aktif, “ jelasnya.

Selanjutnya para supir dibawa ke Mapolsek Tebo Tengah dan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tebo untuk dilakukan penilangan. ” Setelah dilakukan penilangan terhadap 10 unit kendaraan R6 tersebut dan membayarkan E-Tilang BRIVA, selanjutnya 10 unit kendaraan tersebut melakukan perjalanan ke kabupaten dharmasraya,” ungkapnya.

Setelah video yang diunggahnya menjadi viral. Joko akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya tersebut yang mengakibatkan terjadinya kehebohan di media sosial . ” Kepada fans-fansnya kesyadwi dan wakdoyok, saya pribadi minta maaf sama bapak Kanit, Pak Ardiansyah karena ada kesalah pahaman dan miskomunikasi dari video yang sayua upload. ucap Joko Susilo dalam klarifikasi yang diterima detiksumbagsel.

Video yang sempat menjadi viral dimedia sosial tersebut kini telah dihapus dari akun Tiktok @wakdoyok252, akan tetapi potongan dari video tersebut masih banyak beredar dimedia sosial, ” Karena merugikan salah satu pihak, jadi saya hapus videonya,” Ungkap Joko Susilo.

Baca Juga : Kaesang Gabung ke PSI, Ada Apa dengan PDIP ?