Fri. Nov 1st, 2024
korban bullyingkorban bullying

5 Fakta Tentang Kasus Siswi SD yang buta akibat dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya. Siswi SD berinisial SAH mengalami korban bullying di sekolahnya tepatnya di Menganti, Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Diduga pelaku merupakan kakak kelas di sekolahnya. Pihak orangtua dari siswi kelas 2 SD inipun melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian setelah pihak sekolah enggan memberikan rekaman CCTV saat kejadian. Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.

Baca juga : Heboh Museum Nasional Kebakaran, Benda-Benda Bersejarah Menjadi Prioritas

Dilansir dari kompas.com, Berikut 5 Fakta Tentang Kasus Siswi SD yang mengalami korban bullying tersebut.

1. Pelaku Merupakan Kakak Kelas Korban

Menurut keterangan dari ayah korban, Samsul Arif (36) mengatakan peristiwa itu terjadi pada 7 agustus 2023 lalu. Saat itu disalah satu SD Negeri di kawasan menganti tempat anaknya bersekolah sedang digelas lomba agustusan.

“Saat itu memang semua kelas keluar untuk melakukan lomba Agustusan. Jadi semua murid di sana berada di halaman sekolah. Anak saya gabung dengan murid-murid kelas lainnya, mulai kelas 1 sampai kelas 6,” Jumat (15/9/2023).

Tak berselang lama, kemudian korban ditarik oleh siswa lain yang diduga kakak kelasnya ke sebuah lorong yang ada di antara ruang guru dan pagar sekolah. Di lorong itulah terjadi pemalakan, korban dimintai uang jajan secara paksa.

“Karena nggak mau, wajah anak saya ditutupi tangan, kemudian tusuk bakso itu dicolok-colokan dari atas ke bawah di bagian mata kanan anak saya,” kata Samsul.

2. Korban Mengeluh Mata Kanan Tak Bisa Melihat

Setelah mendapat perlakuan itu, Samsul mengatakan bahwa putrinya ketakutan dan lari membasuk matanya dengan air. Kemudian putrinya mengusap matanya yang berdarah dengan seragam, dan seragamnya pun terdapat bekas darah.

”Waktu itu terdapat luka, karena diseragamnya itu ada bekas darah. Sekarang sudah bersih karena sudah dicuci”, ungkap Samsul.

3. Hasil pemeriksaan : mata kanan mengalami buta permanen

Saat pulang sekolah Samsul mendapat keluhan dari putrinya bahwa mata kanan SAH tidak bisa melihat. Karena khawatir Samsul pun memeriksa putrinya ke rumah sakit.

Samsul mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan pihak RSUD De Soetomo, ada kerusakan pada syaraf mata kanan SAH yang mengakibatkan dirinya tak bisa melihat. Hal itu membuat mata kanan putrinya mengalami buta permanen.

4. Pihak Sekolah yang enggan membuka CCTV

Orangtua korban mendatangi sekolah untuk mencari tahu siapa pelaku yang melakukan tindak bullying terhadap anaknya itu. Namun pihak sekolah tak mengizinkan,

”Karena mengalami buta permanen, saya tidak terima dan sata mendatangi ke sekolah untuk mencari tahu siapa pelakunya. Anak saya tidak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya.” ujar Samsul.

”Masak saya dilihatkan rekaman CCTV tanggal 25 mei. lah selama bulan 6,7,8 itu tidak ada rekaman sama sekali. Padahal setelah kejadian itu saya langsung minta lihat secara langsung rekaman CCTV tapi di persulit. Akhirnya saya laporkan ke Polres Gresik, ” katanya.

5. Polisi Periksa Guru-Kepsek Diduga Tutupi Kasus ini

Polisi masih terus menyelidiki kasus kekerasan terhadap SAH. Siswi SD yang mengalami kebutaan dimata kanan nya usai dicolok kakak kelas dengan tusuk bakso. Polisi telah memeriksa Kepala Sekolah UPT SDN 236 Randupadangan, Menganti, Gresik, Umi Latifah.

”Sudah kita periksa kemarin (Sabtu) siang hingga sore di Polsek Menganti,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Gresik Ipda Hepi Riza, mINGGU (17/9/2023).

Dari hasil pemeriksaan, kepala sekolah mengaku tak mengetahui secara langsung adanya dugaan kekerasan tersebut. Sehingga, ketika keluarga korban mendatangi sekolah untuk menanyakan pelaku, kepala sekolah menjawab tidak tahu.

Hepi menambahkan, saat keluarga korban meminta pihak sekolah menunjukkan rekaman CCTV, memang kepala sekolah tersebut tidak mengizinkan. Selain itu, polisi juga bakal memanggil beberapa saksi lainnya termasuk guru di sekolah tersebut.