IKN – Proyek pembangunan ibu kota baru yang dinamakan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) sampai saat ini masih menjadi polemik dimasyarakat. Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi ditengah masyarakat. Pembangunan IKN sampai saat ini masih terus dilakukan meskipun banyak kontroversi yang terjadi dalam proses pembangunan maupun di masyarakat.
Mulai dari masyarakat adat yang menolak keras pembangunan, hingga yang baru-baru ini heboh menjadi perbincangan dimasyarakat dan media sosial tentang biaya Pembangunan tersebut.
Proyek Pembangunan Ibu Kota Nusantara IKN
Pemerintah sudah mempersiapkan dana lebih dari RP 43 Triliun untuk membangun kawasan inti Pusat Pemerintahan Ibukota baru IKN dalam rentan waktu 2022 hingga 2024.
“Saat puncak pembangunan IKN nanti akan ada 200.000 sampai 250.000 pekerja yang akan datang. Tentu saja ini adalah peluang besar bagi masyarakan sepaku dan sekitarnya. Semua pekerja pasti akan perlu katering untuk makan,”. Ucap Gubernur Isran Noor kepada wartawan saat selesai membuka konsultasi publik pembangunan proyek IKN di Balikpapan.
Oleh karena itu, Isran juga berharap masyarakat lokal untuk lebih aktif dan bersiap meningkatkan kapasitar agar nantinya bisa terlibat dalam proses ini. Sebelum peluang besar ini dinikmati pengusaha dari daerah lain yang pastinya sudah melirik untuk peluang besar tersebut.
IKN dibangun di lahan Hutan Kalimantan yang masih sangat luas. Dikarenakan lahan yang akan dibangun adalah kawasan hutan tentu saja hal ini menjadikan alasan untuk anggaran pembangunan yang sangat besar. Tidak hanya anggaran yang besar hal ini juga sudah pasti akan memerlukan banyak pekerja yang terlibat dalam pembangunan tersebut. Bahkan saat ini total pekerja dikabarkan sudah mencapai puluhan ribu orang.
Uang Makan Pekerja capai RP 10 M sehari
Baru-baru ini sedang kembali heboh dengan adanya kabar. Jika uang makan untuk pekerja dalam pembangunan tersebut mencapai Rp 10 miliar dalam sehari.
Berawal dari salah satu akun instagram ( kaltimfolks), yang menyebutkan jika biaya para pekerja di IKN bisa mencapai Rp 10 miliar dalam sehari, berati dalam sebulan mencapai 300 miliar.
Dalam hal ini tentu saja membuat kontroversi di masyarakat. Meskipun kita tau bahwa nilai tersebut normal jika diakumulasikan dengan total pekerja yang ada. Namun tidak sedikit masyarakat yang murka karena merasa bahwa biaya makan para pekerja tersebut dianggap terlalu mahal.
Bahkan tidak hanya itu, banyak juga masyarakat yang beranggapan jika Pembangunan IKN adalah korupsi yang berkedok pembangunan. ” KORUPSI berkedok PEMBANGUNAN,” komentar salah satu netizen dalam komentar postingan instagram kaltimfolks.
Lalu darimana biaya pembangunan sebesar itu didapatkan ?. IKN dibangun dari keinginan pemerintah pusat. Jadi tentu saja IKN dibiayai dari pendapatan negara, salah satunya adalah dari pajak yang dibayar oleh rakyat.
BACA JUGA : Pembunuh Mirna Dalam Film Ice Cold Yang Akan Tayang