Wed. Oct 30th, 2024
Harga Beras Mahal, Pemerintah Suruh Masyarakat Makan UbiHarga Beras Mahal, Pemerintah Suruh Masyarakat Makan Ubi

Jakarta – Permasalahan pangan di dunia untuk beberapa saat belakangan ini sepertinya sedang tidak baik. setelah pandemi Covid 19, dilanjut lagi dengan konflik Rusia-Ukraina, ditambah lagi Badai El Nino, menyebabkan pasokan pangan menipis. Termasuk indonesia yang mayoritas masyarakatnya mengkonsumsi beras sebagai makanan utama setiap hari. Hal ini menyebabkan dampak yang sangat besar dimana harga semakin meningkat dan stok menipis. Termasuk beras saat ini bahan pangan seperti beras mahal dipasar.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) juga memberikan peringatan dalam hal pangan ini. Jokowi mengaku saat ini banyak negara mulai berhenti untuk ekspor pangan demi menjaga kestabilan stok pangan dinegaranya sendiri. “Ngeri sekali kalau melihat cerita, semua negara sekarang mengerem semuanya tidak ekspor pangan. Gandum sudah, beras sudah, gula sudah, semuanya ngerem semuanya,” Tutur Jokowi saat menyampaikan pidato di Rakernas IV PDIP di Jiexpo Kemayoran Jakarta.

Jokowi juga Menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 22 negara yang memberhentikan kebijakan ekspor pangan. Mulai dari Rusia, India, Bangladesh, Myanmar dan beberapa negara lainnya. ” Betapa nanti kalau ini terus terusan semua harga bahan pokok pangan semuanya akan naik,” Ucap Jokowi.

Harga dan Stok Beras Di Indonesia

Pemerintah diminta sigap dalam mengambil kebijakan stok pangan demi mengantisipasi krisis pangan di indonesia. Untuk saat ini pergerakan harga beras mahal dan terus naik dikarenakan stok yang menipis dan permintaan pasar sangat tinggi dimasyarakat.

Saat ini fenomena El Nino sedang menghantui indonesia. Hal ini menyebabkan kekeringan disejumlah wilayah yang ada diindonesia. El nino juga menyebabkan gagal panen dibeberapa wilayah sehingga membuat stok beras dinegara kita semakin menipis. Menteri pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga memprediksi El Nino bisa membuat negara kita kehilangan produksi beras hingga 1,2 juta ton.

“Ada juga yang memperkirakan produksi turun 5% atau setara 1,5 juta ton beras. Ketersediaan beras yang dikuasai pemerintah saat ini memang cukup mengkhawatirkan. Karena menuju akhir tahun dan awal tahun depan harga beras potensial terus naik, “ Kata Pengamat pertanian Khudori kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/9/2023).

Panel Harga Badan Pangan menunjukan harga beras mahal saat ini, harga beras medium berdasarkan data pada Kamis (7/9/2023) Pukul 12.58 WIB melonjak sampai ke harga Rp. 12.630 per kg. Dan untuk harga beras premium naik ke harga Rp. 14.290 per kg. Kenaikan harga masing masing sampai di Rp 80 per kg, jika dibanding dengan hari sebelum nya.

Berdasarkan dari data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, pada Rabu ( 4/10/2023 ), harga beras mediium naik menjadi RP 13.400 per kg , dari sebelumnya RP 12.630 per kg. Sedangkan beras premium mencapai Rp 15.000 per kg.

Tanggapan Pemerintah Terhadap Harga Beras Mahal

Menanggapi harga beras mahal, Jokowi mengatakan bahwa kenaikan harga beras yang terjadi di dunia memperngaruhi kenaikan harga beras di indonesia. “Ya karena semua negara naik , ini sama seperti BBM juga gitu kan. Kalau harga pasar dunia naik pasti dalam negeri terkerek,” ucap jokowi kepada wartawan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakan untuk tidak bergantung hanya pada nasi sebagai makanan utama. Masyarakat juga bisa beralih ke ubi/singkong, jagung, dan bahan komoditas lainnya untuk memenuhi asupan komoditas.

Baca Juga : TIKTOK SHOP INDONESIA DITUTUP, ADA APA ???