JAKARTA – Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan (Menhan) menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat H255M kepada TNI Angkatan Udara (AU) RI. Penyerahan dilakukan pada, Jumat (1/12/24). Alutsista hasil dari kerja sama industri antara PTDI dengan Airbus Helicopters ini akan memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor.
Prosesi penyerahan unit helikopter dimulai dengan pemecahan kendi. Kemudian, Menhan Prabowo menyiramkan air kembang pada bagian depan helikopter. Dalam proses penyerahan tersebut Helikopter diparkirkan di Lanud Atang Sendjaja.
Secara simbolis, Menhan Prabowo menyerahkan miniatur kunci pesawat kepada Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Prabowo mengatakan, Sebenarnya kebutuhan Indonesia yang memiliki wilayah luas, dengan delapan helikopter yang diserahkan hari ini sebenarnya belum seberapa jika. Ia juga mengatakan, Indonesia harus memiliki kekuatan udara yang handal dan unggul, namun bukan berati untuk gagah-gagahan atau mengancam siapapun.
“Kita bukan mau gagah-gagahan, dan bukan mau mengancam siapapun. Namun kita hanya ingin damai, tapi kita ingin tetap terus merdeka. Kita ingin damai tapi kita ingin bisa tetap berdaulat. Dan kita tahu, kalau kita ingin damai, kita harus siap untuk melakukan perang, itu adalah hukum sejarah,” ucap Prabowo.
Tentang Helikopter H225M Dari Menhan
H225M dikenal sebagai helikopter yang mampu melaksanakan berbagai misi. Seperti operasi khusus, evakuasi medis, pengawasan maritim, SAR, dan bantuan tembakan dari udara. Pesawat buatan Airbus ini juga dianggap sangat kuat, cepat dan mampu terbang dengan jarak jauh.
Badan pesawat yang sangat besar membuat kemungkinan untuk mengakomodasi berbagai pengaturan tempat duduk. Dikarenakan dengan kapasitas yang mencapai 29 orang pasukan di kabin dan 2 orang awak pesawat.
Helikopter ini juga dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih seperti desain modular, avionik canggih, penggunaan material komposit. Termasuk juga Vehicle Monitoring System, LCD Multi-Functions Displays, dan Automatic Flight Control System.
Unit ini juga menggabungkan pembangkit listrik Turbomeca MAKILA 2A1, yaitu generasi baru yang memberikan kinerja tinggi dan juga keamanan maksimal.
Selain itu, helikopter ini dapat dilengkapi dengan sistem persenjataan inkremental dan modular yaitu sistem persenjataan HForce. Hal ini yang memungkinkannya untuk melaksanakan semua jenis skenario operasi, baik dalam konflik konvensional maupun asimetris.
Dalam kesempatan itu, di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja. Menhan Prabowo juga meresmikan satu unit H225M Level D Full Flight Simulator, lengkap dengan sarana dan prasarana pendukungnya.
Simulator itu adalah replika yang dirancang spesifik dengan helikopter H225M. Sehingga pilot mampu mengaplikasikan dan mensimulasikan setiap kontrol atau alat yang ada. Dan disaat mengaplikasikannya seperti saat berada di helikopter sebenarnya untuk tujuan
pelatihan.
BACA JUGA : AKSI BURUH MOGOK KERJA SE NASIONAL