Fri. Nov 22nd, 2024
viral siswa SMA dibully, orangtua tak terimaviral siswa SMA dibully, orangtua tak terima

TRIBUNNEWS.COM-Sebuah video memperlihatkan dari aksi Siswi SMA di Langkat yang lakukan bullying pada teman sekelasnya.

Siswi yang berinisial A itu dibully oleh teman sekelasnya yang juga seorang perempuan berinisial BNQ. Yang diduga merupakan keponakan anggota DPRD Langkat.

Tidak hanya itu. Namun jilbab korban juga di tarik berulang kali dan tampak pelaku menyentuh bagian sensitif korban.

Pada saat dibully korban sama sekali tidak melakukan perlawanan apapun dan wajah korban tampak murung.

Saat diketahui aksi bully itu terjadi di ruang kelas SMAN1 Stabat, Kab.Langkat. Sumatera Utara.

Orang Tua Korban Mengaku Tak Terima

Saat mendengar kabar anaknya dibully di sekolah. orang tua korban mengaku tidak terima dengan aksi yang dilakukan para pelaku pembully. Meskipun BNQ dan kedua temannya sudah meminta maaf di media sosial.

Guru dan orang tua dari pelaku bull juga telah mendatangi rumah sang korban pada Sabtu malam.

Mereka datang baik-baik. Orangtua korban bilang kejadian ini terjadi di sekolah dan selesainya tidak di rumah ini.

Orang Tua Korban Minta Pelaku Dikeluarkan

Ayah siswi SMA di Langkat tak terima sang anak jadi korban pembullyan. Dan orang tua korban minta pelaku dikeluarkan dari sekolah.

W juga berharap agar pihak dari sekolah memberikan sanksi tegas pada pelaku agar nantinya tidak menjadi contoh bagi siswa yang lain.

Mereka berharap anak-anak pelaku perundungan dikeluarkan dari sekolah. Kalau tidak dikeluarkan Tidak akan ada efek jera kepada yang lain dan kejadian seperti ini dapat terulang kembali.

Sosok Pelaku Perundungan

Sosok pelaku pembullian sisiwi SMA di Langkat diduga ialah anak polisi dan keponakan anggota DPRD.

Aksi pembullian siswi SMA ini terjadi disekolah SMA Negeri 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

BNQ dikenal sebagai siswi yang sering melakukan perundungan, dia diduga merupakan keponakan anggota DPRD Langkat berinisial P.

Pelaku yang memvideokan aksi perundungan tersebut berinisial FDM, diduga FDM merupakan anak dari seorang polisi. Basir mengatakan jika korban pembullian itu berusia 22 tahun, namun karena memiliki keterbatasan sehingga korban masih duduk di bangku SMA.

Baca Juga : Viral Tawuran Anak Punk Situbondo Resahkan Warga