TERKINI – Debat Cawapres yang berlangsung pada Jumat (22/12/2023) malam dengan tema. “Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan” meninggalkan sejumlah hal menarik untuk diperhatikan. Salah satunya adalah sorotan sejumlah media asing terhadap Gibran Rakabuming Raka. Meskipun pria berusia 36 tahun itu memiliki identitas dan prestasi pribadi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh sang ayah. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), masih membayangi dirinya. Sorotan tersebut tercermin dalam laporan sejumlah media asing setelah debat cawapres kemarin.
Nikkei Asia, salah satu media asing, menggambarkan Gibran dengan lancar menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait, menunjukkan pemahamannya terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi utama ayahnya. Dia mempertahankan kebijakan pemindahan ibu kota ke Kalimantan dan menyebutnya sebagai simbol transformasi negara. Pernyataan lain yang disorot adalah komitmennya untuk melanjutkan hilirisasi, termasuk pada sektor pertambangan dan pertanian. Sebagai bagian dari upaya menciptakan 19 juta lapangan kerja baru dan membantu Indonesia keluar dari perangkap pendapatan menengah.
Debat Cawapres
Gibran, merupakan adik saudara ipar dari walikota medan, dan anak sulung dari Presiden Jokowi. Ikut maju sebagai cawapres dari Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024. Pasangan Prabowo-Gibran mendapat nomor urut dua dalam Pilpres 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari mendatang. Sedangkan Mahfud MD, yang merupakan cawapres dari Ganjar Pranowo, menekankan target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 7 persen. Dia juga menyoroti praktik korupsi yang merajalela di Indonesia yang telah menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud MD membacakan daftar 21 program unggulan dirinya dan Ganjar. Termasuk penciptaan 15 juta lapangan kerja baru dan dukungan pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil. Pasangan tersebut mendapat nomor urut tiga dalam Pilpres 2024. Sementara itu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang merupakan cawapres Anies Baswedan, disebut menyinggung target ambisius membangun 40 kota baru di seluruh Indonesia tanpa menjelaskan caranya.
Gibran menanggapi kritik dari Cak Imin dengan gaya yang tenang namun tajam. Dia mempertahankan kebijakan pembangunan ibu kota baru sebagai simbol kesetaraan dan transformasi pembangunan Indonesia. Dia juga menegaskan bahwa Nusantara bukan hanya tentang membangun gedung-gedung pemerintahan, tetapi juga tentang menciptakan lapangan kerja dan mendistribusikan pertumbuhan ekonomi secara merata ke wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat dan kritik antara para cawapres, debat cawapres perdana ini memberikan gambaran tentang visi dan rencana para calon dalam memajukan ekonomi, infrastruktur, dan pembangunan Indonesia. Dalam menghadapi kritik dan pertanyaan, Gibran menunjukkan kemampuan berbicara yang tenang dan penuh pemahaman, sambil membawa pengalaman dan pemahaman kebijakan ekonomi ayahnya ke dalam debat ini.
BACA JUGA : PETANI TEWAS TERSAMBAR PETIR DI SUMATERA BARAT